Berita Pidie
Sudah Sembilan Hari Terendam Banjir, Pemkab Pidie Datangkan Satu Alat Berat
Warga Gampong Puli dan Mesjid Utue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie telah sembilan hari terendam banjir
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga Gampong Puli dan Mesjid Utue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie telah sembilan hari terendam banjir.
Dampak banjir merendam dua gampong tersebut menyebabkan aktivitas warga terganggu total.
"Sesuai janji saya, hari ini kita mendatangkan satu alat berat. Warga telah sembilan hari terendam banjir," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Muhammad Rabiul, kepada Serambinews.com, Minggu (29/1/2023).
Ia menjelaskan, warga Gampong Puli dan Mesjid Utue sangat antusias didatangkan satu alat berat untuk menormalisasi Krueng Paloh.
Sebab, menumpuknya sendimen menyebabkan aliran Krueng Paloh tidak bisa menampung banjir yang merendam perkampungan warga.
Baca juga: Harga Lato-Lato Se-Indonesia, dari Sabang Sampai Merauke, Solo Termurah, Papua Termahal
" Warga berikan apresiasi pada Pj Bupati Pidie dan Sekda Pidie telah memperhatikan dan menindaklanjuti permasalahan menjadi solusi utama kawasan Puli, Kemukiman Utue saat situasi darurat bencana banjir," ujarnya.
Ia menyebutkan, air merendam Gampong Puli akibat tanggul yang dibangun Fajar Baizuri tahun 1986 jebol.
Sarana itu jebol pertama kali pada tahun 2000 saat banjir besar melanda Pidie, bersamaan banjir di sejumlah kabupaten kota di Aceh.
"Tanggul itu kembali jebol saat banjir tahun lalu. Namun, belum sempat diperbaiki hingga banjir besar terjadi pada 21 Januari 2023," sebutnya.
Ia menyebutkan, dampak banjir masih terendam mengakibatkan 500 jiwa atau 184 KK masih terkurung banjir di sana. Air sudah delapan hari merendam Puli yang terletak di belakang pasar Grong-Grong, Kabupaten Pidie.
Baca juga: Banjir belum Surut, 500 Warga Sudah Delapan Hari Terendam, Kalak BPBD Pidie Kerahkan Beko
Banjir yang merendam Gampong Puli, saat ini masih menggenangi 100 hektare areal persawahan dan sebagian rumah masyatakat.
Air menggenangi lorong dan halaman rumah yang tingginya melewati tumit orang dewasa.
"Saya telah turun ke Puli meninjau warga yang sudah delapan hari terendam air. Kita telah mengetahui penyebab banjir belum surut," jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini hujan lebat masih mengguyur Pidie, untuk itu warga harus waspada. Posko BPBD Pidie 24 jam menerima informasi dari warga. (*)
Baca juga: Hasil Final Indonesia Masters 2023: Jonatan Christie Juara Usai Gebuk Chico
Dukung Program Ketahanan Pangan, Lapas Perempuan Sigli Gelar Penanaman Pohon Kelapa Serentak |
![]() |
---|
Pidie Launching Kabupaten Bebas Pasung, Wabup Alzaizi Sampaikan Pesan Ini |
![]() |
---|
Jelang Unjuk Rasa di DPRK, Polres Pidie Gelar Pelatihan TFG dan Sispamkota |
![]() |
---|
PSAP Gelar Musda, Begini Respon Mantan Pemain hingga Ketua Suporter TheLAN |
![]() |
---|
9 Ruangan di RSU Sigli Disiapkan Jadi Kelas Rawat Inap Standar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.