Breaking News

Pilpres 2024

Anies Baswedan Bersyukur Dapat Tiket jadi Capres 2024, Presidential Threshold 20 Persen Terlampaui

Tiga partai politik Demokrat, NasDem, dan PKS resmi memutuskan mengusung Anies Baswedan jadi calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram @aniesbaswedan
Profil Anies Baswedan lengkap, sejak kuliah, kemudian jadi Mendikbud hingga Capres 2024 pilihan NasDem akan diulas dalam tulisan ini. 

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, Anies merupakan tokoh perubahan dan perbaikan.

Atas dasar ini, Demokrat kemudian berkomunikasi dengan sejumlah pihak di dalam Koalisi Perubahan hingga mengambil keputusan yang penting dan fundamental untuk mendukung Anies.

"Sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024," ujarnya.

Disinggung soal pendamping Anies, AHY tidak mau mempermasalahannya. Karena bagi AHY yang terpenting adalah terciptanya koalisi kuat dengan PKS dan NasDem.

AHY sepakat dengan PKS menyerahkan bakal calon wakil presiden kepada Anies.

“Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan," tegasnya.

 

PR Anies Baswedan

Pengamat politik dari Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro memberikan pandangannya terkait tiga partai politik Demokrat, NasDem, dan PKS yang mengusung Anies Baswedan jadi calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Bawono, meskipun sudah mengantongi tiket ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen kursi DPR, Anies masih memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk meningkatkan popularitasnya di masyarakat.

Memingat Anies masih kalah populer dengan calon presiden yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto berdasarkan hasil survei.

"Berbeda dengan Anies popularitas dari Prabowo sudah melebihi 98 persen atau hampir seluruh pemilih di Indonesia mengenal ketua umum Partai Gerindra tersebut," kata Bawono kepada Tribunnews.com, Selasa (31/1/2023).

Temuan Indikator Politik Indonesia pada survei 1-6 Desember 2022, popularitas Anies belum sentuh angka 90 persen.

Hal itu menunjukkan masih terdapat ruang cukup besar bagi Anies untuk meningkatkan pengenalan publik terhadap mantan gubernur DKI itu.

Bawono menilai, semakin tinggi popularitas calon presiden, semakin besar pula pada peningkatan elektabilitas.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved