Pilpres 2024

Nasdem: Koalisi Perubahan Siap Daftarkan Anies Baswedan Sebagai Capres ke KPU

Pasalnya kata Hermawi, gabungan ketiga parpol telah memenuhi syarat untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/ANDIKA BAYU SETYAJI
lustrasi kandidat cawapres untuk berpasangan dengan Anies Baswedan yang dideklarasikan Partai Nasdem sebagai capres pada Pemilu 2024. 


"Ketika kita berbicara pada level kontestasi nasional sekelas Pilpres tentu bukan saja keinginan politik pribadi partai yang dikedepankan, tapi kepentingan yang lebih luas harus menjadi utama."

"Kepentingan bangsa yang lebih luas tujuan bangsa yang lebih besar dalam platform bersama," ujar Nabil, saat acara Overview Tribunnews, Kamis (2/2/2023).

Politikus PKS tersebut menyebut saat berbicara Pilpres setidaknya terdapat dua hal penting, yakni siapa sosoknya serta platformnya.

Dua hal penting tersebut harus bisa saling melengkapi.

"Memang, di setiap parpol yang memiliki bakal modal suara yang cukup pasti menginginkan kader terbaiknya tampil dalam kontestasi politik,"   lanjutnya.

Baginya dalam hal membentuk partai dan mengikuti pemilu, juga membuka peluang untuk menampilkan kader-kader terbaik dari partai.

 
"Itu dalam kontes memimpin bangsa, tetapi dalam konteks yang berbeda tadi selain figur kita juga ada platform yang harus kita perjuangkan," ungkp Nabil.

Sehingga realitas-realitas politik itu bergerak di antara keinginan, kepentingan dan kebutuhan.

Sehiingga dalam konteks memperjuangkan sosok cawapres, menurut Nabil harus kemudian harmonis dengan realitas kebutuhan dan kepentingan bangsa yang lebih besar.

PKS pun menurut Nabil sudah cukup membuktikannya sejak mengikuti Pilpres langsung dari 2004, 2009, 2014 dan 2019, PKS sudah terbiasa menempatkan kepentingan yang lebih besar.

Sejauh kita ikhtiar, sudah kita perjuangkan secara optimal dalam konteks memperjuangkan kader terbaik kami untuk menjadi salah satu kontestan dalam pilpres baik sebagai capres maupun cawapres," lanjutnya.

"Jadi bukan hanya PKS, setiap partai harus legowo, tidak baper, karena kita melihat pasti ada kepentingan yang lebih besar dalam konteks kepemimpinan nasional."

Dal hal tersebut PKS pun menyerahkannya kepada sosok Anies Baswedan.

Pun PKS juga telah melakukan komunikasi di internal baik bersama Nasdem, Demokrat juga  PKS.

"Di dalam internal tim Koalisi Perubahan semua harus siap baik Nasdem, Demokrat, PKS, bahwa menempatkan kepentingan yang lebih besar terkait dengan kondisi-kondisi perubahan ini di atas keinginan internal masing-masing partai politik," lanjutnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved