Suami Meninggal dalam Kecelakaan Maut, Darnita Pasrah dengan Deraian Air Mata
Darnati yang tidak mampu lagi berbicara dan air matanya terus mengalir sambil menunjuk jenazah suaminya yang sudah ditutupi kain.
SERAMBINEWS.COM - DARNITA (38), istri dari Kusnan (41) warga Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) terlihat pasrah dan bercucurkan air mata melihat jasad suaminya terbaring kaku di Puskesmas Simpang Mamplam, Bireuen, Kamis (2/2/2023).
Seperti diketahui, Kusnan adalah dari tiga pekerja asal Sumut dalam meninggal dunia dalam tabrakan maut antara mobil pikap Gran Max BK 8198 PJ dan truk tronton Mitsubishi BK 9468 SF, di jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Desa Curucok, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, pada Kamis (2/2/2023) pagi sekitar pukul 05.45 WIB.
Sementara dua korban lainnya adalah Ilham Syahputra Nasution (30), warga Desa Batang Kuis Pekan, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang; dan Saripuddin Sitompul (54), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan.
Baca juga: Sebagian Badan Jalan Nasional di Aceh Timur Rusak Parah, Sudah Berulang Kali Kecelakaan Lalu Lintas
Ketiga korban merupakan bagian dari rombongan pekerja asal Sumut yang akan menggali tanah untuk menanam kabel salah satu jaringan telekomunikasi di Pidie Jaya.
Darnita ikut mendampingi suaminya bekerja di Aceh berangkat dari Medan bersama anggota rombongan lainnya dengan bus Anugerah.
Sementara suaminya Kusnan berangkat dengan mobil pikap Gran Max bersama dua rekanya, Ilham Syahputa Nasution dan Saripuddin Sitompul.
“Waktu berangkat dari Medan hampir bersamaan. Saya naik bus, sedangkan abang bersama kawannya dengan Gran Max," ujar Darnita dengan suara terputus-putus saat duduk di kursi plastik dekat jenazah suaminya di Puskesmas Simpang Mamplam.
Dalam perjalanan, menurut Darnita, bus berhenti karena ada tabrakan dan ada anggota rombongan dalam bus yang menyebutkan bahwa kendaraan yang bertabrakan tersebut mirip dengan mobil yang ditumpangi rekan mereka.
Baca juga: Kasus Mahasiswi Tewas Kecelakaan di Cianjur, Sopir Audi Diduga Jadi Tumbal, Sempat Dibentak Polisi
“Saya langsung turun dan melihat kondisi mobil yang bertabrakan. Setelah itu, kami semua masuk ke Puskesmas. Ini suami saya yang berangkat dengan mobil Gran Max bersama dua temannya,” ujar Darnati yang tidak mampu lagi berbicara dan air matanya terus mengalir sambil menunjuk jenazah suaminya yang sudah ditutupi kain.
Darnita menyebutkan, mereka sudah mempunyai empat anak--tiga laki-laki dan satu perempuan. “Musibah ini sudah saya sampaikan ke keluarga korban di Medan. Mereka tidak datang lagi ke sini, mereka menunggu di rumah,” imbuhnya.
Sariman (57), mandor pekerjaan tersebut mengatakan, beberapa rekan mereka sudah berangkat ke Pidie dan yang lain tinggal disini.
“Saya yang akan ikut mendampingi dan mengantar ketiga jenazah rekan kami dibawa pulang ke Medan,” ujar Sariman. (yus)
kecelakaan
Simpang Mamplam
tabrakan di Simpang Mamplam
Tabrakan Beruntun di Simpang Mamplam
Korban Rumah Terbakar Simpang Mamplam
Serambi Indonesia
Serambinews
PBB: Kelaparan adalah Pembunuh Terbaru di Gaza |
![]() |
---|
Polsek Banda Sakti Kawal Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Bhoi Morica, Kue Inovasi Mahasiswa USK yang Menorehkan Prestasi di Korea Selatan |
![]() |
---|
VIDEO Memeriahkan Peringatan HUT RI, Wakil Bupati Bireuen Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
VIDEO Badai Psikologis di Balik Garis Depan: Puluhan Ribu IDF Alami Gangguan Jiwa Pasca-Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.