Internasional

Tentara Bayaran Rusia Dilengkapi Kendaraan Lapis Baja, Jet Tempur Sampai Sistem Pertahanan Udara

Tentara bayaran Rusia, Grup Wagner yang beroperasi di Libya dilengkapi persenjatan canggih.

Editor: M Nur Pakar
AP/File
Para pejuang 'Shelba', pendukug pemerintah Libya yang didukung PBB, bersiap bertempur di garis depan Salah-addin di Tripoli, Libya pada 7 September 2019. 

SERAMBINEWS.COM, TRIPOLI - Tentara bayaran Rusia, Grup Wagner yang beroperasi di Libya dilengkapi persenjatan canggih.

Tentara bayaran Rusia itu dilengkapi kendaraan lapis baja, sistem pertahanan udara, jet tempur sampai peralatan pendukung perang lainnya, yang dipasok Rusia,

Pakar PBB mengatakan tentara bayaran Grup Wagner dikerahkan ke Libya sejak 2018 untuk membantu komandan militer Khalifa Hifter di Libya timur dalam perjuangan melawan militan Islam.

Kelompok itu juga terlibat dalam serangannya yang gagal di Tripoli pada April 2019.

Komando Afrika AS, AFRICOM, memperkirakan sekitar 2.000 tentara bayaran Wagner berada di Libya antara Juli sampai September 2020, sebelum gencatan senjata.

Laporan itu juga mengatakan kelompok Wagner tampaknya menerima uang dari UEA, pendukung asing utama Hifter.

Baca juga: Mantan Anggota Tertinggi Grup Wagner Rusia Mencari Suaka, Norwegia Langsung Menahannya

Sejak gencatan senjata tahun 2020, kegiatan Wagner berpusat di sekitar fasilitas minyak di Libya tengah dengan terus memberikan pelatihan militer kepada pasukan Hifter.

Tidak jelas berapa banyak tentara bayaran Wagner yang masih berada di Libya.

Pejabat AS telah menuntut agar tentara bayaran ditarik keluar dari fasilitas minyak, kata pejabat Libya lainnya.

Hifter tidak menawarkan komitmen apapun, tetapi meminta jaminan Turki dan milisi Libya yang didukungnya di Libya barat.

Dimana, tidak akan memulai serangan terhadap pasukannya di kota pesisir Sirte dan daerah lain di Libya tengah.

Mesir, yang memiliki hubungan dekat dengan Hifter, menuntut agar Wagner tidak ditempatkan di dekat perbatasannya.

Baca juga: Perang Rusia Ukraina Terbaru: Kota Pertambangan Garam Hancur Lebur Digempur Tentara Bayaran Wagner

Belum ada bukti bahwa tekanan pemerintahan AS telah membuahkan hasil baik di Sudan maupun Libya, kata pengamat.

Catrina Doxsee, pakar Wagner di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington mengatakan AS dan sekutunya harus menolak mempromosikan narasi bahwa Rusia itu buruk dan apa yang ditawarkan itu baik.

Sebaliknya fokus untuk menawarkan alternatif yang lebih baik untuk Wagner.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved