Internasional
Tentara Bayaran Rusia Dilengkapi Kendaraan Lapis Baja, Jet Tempur Sampai Sistem Pertahanan Udara
Tentara bayaran Rusia, Grup Wagner yang beroperasi di Libya dilengkapi persenjatan canggih.
SERAMBINEWS.COM, TRIPOLI - Tentara bayaran Rusia, Grup Wagner yang beroperasi di Libya dilengkapi persenjatan canggih.
Tentara bayaran Rusia itu dilengkapi kendaraan lapis baja, sistem pertahanan udara, jet tempur sampai peralatan pendukung perang lainnya, yang dipasok Rusia,
Pakar PBB mengatakan tentara bayaran Grup Wagner dikerahkan ke Libya sejak 2018 untuk membantu komandan militer Khalifa Hifter di Libya timur dalam perjuangan melawan militan Islam.
Kelompok itu juga terlibat dalam serangannya yang gagal di Tripoli pada April 2019.
Komando Afrika AS, AFRICOM, memperkirakan sekitar 2.000 tentara bayaran Wagner berada di Libya antara Juli sampai September 2020, sebelum gencatan senjata.
Laporan itu juga mengatakan kelompok Wagner tampaknya menerima uang dari UEA, pendukung asing utama Hifter.
Baca juga: Mantan Anggota Tertinggi Grup Wagner Rusia Mencari Suaka, Norwegia Langsung Menahannya
Sejak gencatan senjata tahun 2020, kegiatan Wagner berpusat di sekitar fasilitas minyak di Libya tengah dengan terus memberikan pelatihan militer kepada pasukan Hifter.
Tidak jelas berapa banyak tentara bayaran Wagner yang masih berada di Libya.
Pejabat AS telah menuntut agar tentara bayaran ditarik keluar dari fasilitas minyak, kata pejabat Libya lainnya.
Hifter tidak menawarkan komitmen apapun, tetapi meminta jaminan Turki dan milisi Libya yang didukungnya di Libya barat.
Dimana, tidak akan memulai serangan terhadap pasukannya di kota pesisir Sirte dan daerah lain di Libya tengah.
Mesir, yang memiliki hubungan dekat dengan Hifter, menuntut agar Wagner tidak ditempatkan di dekat perbatasannya.
Baca juga: Perang Rusia Ukraina Terbaru: Kota Pertambangan Garam Hancur Lebur Digempur Tentara Bayaran Wagner
Belum ada bukti bahwa tekanan pemerintahan AS telah membuahkan hasil baik di Sudan maupun Libya, kata pengamat.
Catrina Doxsee, pakar Wagner di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington mengatakan AS dan sekutunya harus menolak mempromosikan narasi bahwa Rusia itu buruk dan apa yang ditawarkan itu baik.
Sebaliknya fokus untuk menawarkan alternatif yang lebih baik untuk Wagner.
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.