Pemuda Terseret Arus

Ada Cerita Ini di Balik Hilangnya Pemuda Terseret Arus Sungai Souraya Subulussalam, Benarkah?

Upaya pencarian yang dilakukan Tim Search and Rescue (SAR) sejak kemarin belum juga membuahkan hasil karena selain terhalang cuaca hujan, debit air Su

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Tim Search and Rescue (SAR) bersama warga, Minggu (5/2/2023) melanjutkan pencarian korban tenggelam di Sungai Souraya, Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam 

Upaya pencarian yang dilakukan Tim Search and Rescue (SAR) sejak kemarin belum juga membuahkan hasil karena selain terhalang cuaca hujan, debit air Sungai Souraya membesar serta keruh.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Keberadaan Misbahuddin alias Dikna (22), pemuda asal Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam yang hilang terseret arus Sungai Lae Souraya hingga Minggu (5/2/2023) masih misteri.

Upaya pencarian yang dilakukan Tim Search and Rescue (SAR) sejak kemarin belum juga membuahkan hasil karena selain terhalang cuaca hujan, debit air Sungai Souraya membesar serta keruh.

Beragam cerita pun menyertai peristiwa warga tenggelam antara lain soal penampakan buaya detik-tetik sebelum kejadian.

Buaya muncul dan terlihat ke permukaan Sungai Souraya yang tak jauh dari rumah penduduk juga disampaikan Kepala Desa Suka Maju Anang Munthe.

Menurut Anang Munthe, ada penampakan buaya saat hari kejadian sehingga ada pula kekhawatiran terjadinya hal-hal tak diinginkan. 

Baca juga: Hingga Malam Ini, Pemuda Subulussalam yang Terseret Arus Sungai Souraya Belum Ditemukan

"Sebelum kejadian sempat ada penampakan buaya sekitar lokasi, mudah-mudahan korban hilang bukan karena hewan tersebut," kata Anang

Warga mengakui jika selama ini memang buaya kerap terlihat di Sungai Souraya seperti di kawasan Desa Geruguh.

Penampakan buaya ini baru terjadi dalam kurun delapan tahun terakhir. Ada pula dugaan jika buaya terkait sengaja dilepas oleh pihak tertentu di Sungai Souraya.

Pasalnya, selama ini Sungai Souraya sejak dari Kecamatan Rundeng hingga Sultan Daulat dikenal aman dan bukan habitat buaya.

Pantauan Serambinews.com, tim Search and Rescue (SAR) bersama warga sejak pagi melanjutkan pencarian korban tenggelam di Sungai Souraya, Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam termasuk bocah asal Kutacane, Aceh Tenggara.

Upaya pencarian di hari kedua ini dibackup tim SAR Aceh Selatan dan Aceh Barat, Meulaboh yang tiba di Kota Subulussalam dinihari tadi.

Baca juga: Bocah Kutacane Terseret Kali Alas, Warga Subulussalam Diminta Bantu Pantau di Sungai Souraya

Tim SAR mulai bergerak pagi hingga siang dengan menggunakan perahu karet dan peralatan air lainnya.

Sementara warga yang turut membantu pencarian sejak hari pertama hilangnya pemuda asal Suka Maju juga menyisir sungai dengan perahu motor atau disebut Robin oleh penduduk setempat.

Tadi malam pencarian yang dilakukan masyarakat tidak membuahkan hasil karena selain kondisi gelap diperparah cuaca hujan.

Namun antusias masyarakat yang sangat peduli tidak menyurutkan mereka untuk membantu proses pencarian sang pemuda malang yang menjadi korban tenggelam tersebut.

Selain warga Suka Maju, pencarian juga dilakukan terhadap bocah asal Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara.

Informasi bocah hanyut ini dikabarkan via whatsapp group Pusdalops Kota Subulussalam melanjutkan laporan dari BPBD Aceh Tenggara.

Adapun bocah yang hanyut Bernama Dedek Alfair (9) warga Desa Kuta Pasir, Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara.

Menurut informasi, laporan korban terseret arus Sungai Alas sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat itu korban  tengah mandi di Sungai  Alas yang berjarak sekitar 150 meter dari kebun warga.

Hingga berita ini dikirim ke redaksi, berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Kota Subulussalam sang bocah belum ditemukan.

Sungai Alas melintang dan membelah Kota Subulussalam yang bernama Sungai Souraya serta bermuara di Kabupaten Aceh Singkil.

Lantaran itu, warga Subulussalam yang tinggal di wilayah aliran Sungai Souraya diharapkan membantu menginformasikan bilamana menemukan sang bocah itu hanyut.

Ada tiga dari lima kecamatan yang ada di Kota Subulussalam sebagian besar penduduknya mendiami pinggir Sungai Souraya.

Ketiganya adalah Kecamatan Sultan Daulat, Rundeng dan Longkib. 

Sebagaimana diberitakan seorang pemuda Bernama Misbahuddin alias Dikna (22) warga Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam dilaporkan hilang saat mandi di sungai Souraya, Sabtu (4/2/2023).

Kabar hilangnya Misbahuddin ini dilaporkan relawan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana dan Sada Kata Rescue Kota Subulussalam.

Menurut laporan, Misbahuddin diperkirakan holang sekitar pukul 13.00 WIB saat mandi di Sungai Souraya yang membentang antara Desa Suka Maju da Sigrun.

Keluarga menyatakan hilang karena hanya menemukan ember tempat sabun di pinggir sungai.

Diduga jika Misbahuddin tenggelam dan terseret arus Sungai Souraya saat mandi siang.

Sekretaris Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Jarwansyah Rojer yang dikonfirmasi Serambinewa.com membenarkan peristiwa seorang warganya hilang dan diduga terseret arus Sungai Souraya.

Namun Jarwansyah belum menerima laporan secara rinci dan informasi lebih detail kecuali sebatas nama dan usia serta lokasi kejadian.

Secara terpisah, Sabirin Pardosi alias Charles petugas Pusdalops BPBD Kota Subulussalam juga melaporkan orang hilang di sungai.

"Benar ada warga yang hilang di sungai, sekarang proses pencarian " kata Charles

Ilham, orang tua Misbahuddin menerangkan anaknya itu hilang saat sedang mandi di  Sungai Souraya. Informasi ini diperkuat pengakuan beberapa masyarakat setempat.

Berdasarkan keterangan warga dan keluarga Misbahuddin memiliki riwayat penyakit Sawan, yang secara resmi dikenal sebagai kejang epilepsi. (*)

 

 
 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved