Berita Aceh Selatan

Terungkap Penyebab Harimau Sumatera Kerap Serang Manusia, Diduga Terinfeksi CVD 

"Jika terkena virus itu, secara umum membuat harimau menjadi tidak takut pada manusia,” ulasnya.

Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Tim medis saat melakukan penanganan terhadap Harimau Sumatera di Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTN) Wil I Tapaktuan, Minggu (5/2/2023). 

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM,TAPAKTUAN – Kasus Harimau Sumatera menyerang manusia mulai sering terjadi di Aceh.

Kasus teranyar terjadi di Aceh Selatan yang menyebabkan ayah dan anak harus menjalani perawatan di rumah sakit usai diserang satwa dilindungi tersebut.

Normalnya, harimau akan menghindar jika berpapasan dengan manusia.

Namun, perkembangan belakangan ini justru sebaliknya.

Di mana harimau tidak takut lagi dengan manusia, bahkan pada situasi tertentu agresif menyerang manusia.

Terkait fenomena ini, Tim Medis BKSDA Aceh mencoba mencari pemicunya.

Menurut salah seorang anggota Tim Medis BKSDA Aceh, drh Anhar Lubis, harimau tersebut kemungkinan dicurigai mengalami gejala Canine Distemper Virus (CDV)

"Jika terkena virus itu, secara umum membuat harimau menjadi tidak takut pada manusia,” ulasnya.

“Ini tidak biasa terjadi, karena biasanya harimau cenderung menghindar bila bertemu manusia," jelasnya.

Namun untuk membuktikan hal tersebut negatif atau positif, pihaknya sudah mengambil sempel untuk dilakukan uji laboratorium

"Kita sudah mengambil sampel untuk pemeriksaan laboratorium, kemungkinan dalam dua minggu hasilnya sudah keluar," tukasnya.

Pemeriksaan kesehatan

Sementara itu, Harimau Sumatera yang masuk perangkap dipasang oleh tim gabungan yang terdiri BKSDA, Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah VI, FKL, WCS, dan TNI/Polri di Simpali, Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan pada Sabtu (4/2/2023), kini menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim medis dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh-FKL.

Pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan di Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTN) Wil I Tapaktuan, Minggu (5/2/2023). 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved