Berita Aceh Selatan

Terungkap Penyebab Harimau Sumatera Kerap Serang Manusia, Diduga Terinfeksi CVD 

"Jika terkena virus itu, secara umum membuat harimau menjadi tidak takut pada manusia,” ulasnya.

Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Tim medis saat melakukan penanganan terhadap Harimau Sumatera di Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTN) Wil I Tapaktuan, Minggu (5/2/2023). 

Ada pun tim medis itu terdiri dari drh Rosa Rika Wahyuni, drh Anhar Lubis, drh Mahmudi, drh Zulius Zulkifli, dan drh Muhammad Agung Tanjung.

Tim medis BKSDA Aceh, drh Rosa Rika Wahyuni mengatakan, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, Harimau Sumatera yang terperangkap tersebut berkelamin betina dengan umur lebih kurang 3 sampai 4 tahun dan berat 51 kg. 

Secara umum kondisinya stabil, namun harimau tersebut mengalami beberapa luka yang diduga akibat terkena benda tajam.

Yakni sebanyak empat titik sehingga dilakukan debridement atau pengangkatan jaringan kulit mati (nekrotik) yang terinfeksi untuk membantu penyembuhan luka," paparnya, Minggu (5/2/2023).

Rosa menyebutkan, luka yang dialami harimau itu panjangnya sekitar 7 sampai 12 centimeter, dengan dalam satu sampai lima centimeter.

"Ada pun empat luka yang ditangani tersebut yakni di punggung, pipi kiri, rahang dan kepala, dengan penanganan yang dilakukan tim medis selama tiga jam lebih," jelasnya.

Luka pada tubuh satwa dilindungi tersebut diperkirakan akan sembuh dalam dua pecan ke depan.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved