Berita Aceh

Kader Gerindra Sebut MTA Lecehkan Dek Fad

...sedang mempertimbangkan untuk melaporkan MTA ke Polda Aceh atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Ketua DPD Partai Gerindra Aceh.

Kolase Serambinews.com
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh, Muhammad MTA (kiri) menanggapi pernyataan Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, Fadhlullah atau Dek Fad (kanan) yang mengkritik keras kinerja Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pernyataan Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA yang menyebut Ketua DPD Partai Gerindra Aceh Fadhlullah atau akrab disapa Dek Fad layaknya seorang buzzer partai membuat kader Partai Gerindra berang.

Agustian Putra SH, salah satu kader Partai Gerindra Banda Aceh, mengaku sangat kecewa dengan pernyataan MuhammadMTA yang telah melecehkan Ketua Partai Gerindra Aceh dan dinilai tidak layak diucapkan oleh seorang Jubir Gubernur.

"Pernyataan Jubir Pemerintah Aceh tersebut telah melukai seluruh kader Gerindra Aceh, kami tidak bisa mentolerir pernyataan MTA seperti itu, justru sebaliknya dialah yang layak disebut buzzer Pemerintah Aceh," ungkap Agustian melalui siaran persnya kepada Serambi, Minggu (5/2/2023).

Sebelumnya diberitakan, Jubir Pemerintah Aceh, Muhammad MTA menanggapi pernyataan Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, Fadhlullah yang sebelumnya mengkritik keras kinerja Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.

Kritik tersebut disampaikan Dek Fad saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan musyawarah daerah (musda) II PD Tunas Indonesia Raya (Tidar) Provinsi Aceh, sayap Partai Gerindra di Hotel Diana, Banda Aceh, Sabtu (4/2/2023).

MTA menanggapi pernyataan Dek Fad yang menyebutkan selama Achmad Marzuki menjabat Pj Gubernur Aceh, tidak ada keberhasilan yang dibawa di Aceh dan angka kemiskinan terus meningkat. 

Pernyataan Dek Fad tersebut menurut MTA, tendensius dan menyerang Pj Gubernur.

Bahkan, menurutnya, Ketua DPD Gerindra Aceh itu layaknya seorang buzzer partai.

"Kok sekaliber ketua partai tidak paham tanggung jawab kolektif pemerintahan, apalagi dia adalah Anggota DPR RI," kata MTA.

Nah, pernyataan MTA tersebut dinilai sebagai pelecehan oleh kader Gerindra.

Agustian mengungkapkan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk melaporkan MTA ke Polda Aceh atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Ketua DPD Partai Gerindra Aceh.

"Melecehkan ketua partai kami sama juga dengan melecehkan partai kami tercinta ini," ungkap Agustian yang juga pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Banda Aceh ini.

Menurut Agustian, apa yang disampaikan Dek Fad tidaklah salah karena sudah seharusnya ketua partai politik mengkritisi jalannya pemerintahan apabila dirasakan masih belum berpihak kepada rakyatnya.

"Selama ini apa yang kita lihat belum ada suatu tindakan nyata dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Provinsi Aceh. Seharusnya seorang Pj sangatlah mudah menyelesaikan segala persoalan di Aceh yang selama ini belum juga mampu diatasi oleh pemimpin sebelumnya," ujar Agustian.

"Penjabat gubernur itukan tidak ada beban politik apa pun, tidak ada keluar modal besar dalam menduduki jabatan gubernur, jadi dia dengan mudah meluruskan segala persoalan yang masih membelenggu hingga saat ini," tambahnya.

Karena itu, kritikan terhadap kinerja kepala daerah sangat wajar disampaikan oleh ketua partai politik apabila ada sesuatu yang masih menjadi persoalan.

"Sangatlah wajar kalau ketua partai kami mengkritisi bila persoalan kemiskinan di Aceh belum mampu diselesaikan oleh seorang Pj hingga saat ini," kata dia lagi.(mas)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved