Berita Kutaraja
DPRA Minta Pemerintah Aceh dan BKSDA Cari Solusi Atasi Konflik Satwa Liar dengan Manusia
Politisi asal Aceh Barat ini menerangkan, konflik satwa liar dengan manusia terjadi karena lingkungan tempat satwa liar mencari makan sudah terganggu.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zaenal Abidin meminta kepada Pemerintah Aceh, khususnya Dinas Kehutanan Aceh dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk mencari solusi mengatasi konflik antara manusia dan satwa liar.
Menurutnya, konflik manusia dan satwa liar di Aceh sudah sangat memprihatinkan.
Di mana dalam satu bulan saja, ada dua kejadian di mana manusia diserang oleh satwa liar seperti yang terjadi di Aceh Selatan dan Aceh Tengah.
"Di Aceh Tengah bahkan ada yang meninggal dunia karena diserang gajah liar,” katanya.
“Dan kejadian itu berselang beberapa hari setelah warga diserang harimau di Aceh Selatan," lanjut Zaenal Abidin, Selasa (7/2/2023).
Politisi asal Aceh Barat ini mengungkapkan, konflik satwa liar dengan manusia ini terjadi karena lingkungan tempat satwa liar mencari makan sudah terganggu.
Baca juga: Konflik Satwa-Manusia di Bener Meriah, Gajah Liar Masuk Sekolah jadi Tontonan Murid SD
Sehingga satwa-satwa liar ini akan mencari tempat baru untuk mereka tinggal dan cari makan.
"Jadi ketika tempat tinggalnya terganggu, satwa liar ini pasti akan mencari tempat baru dan akhirnya manusia yang menjadi sasaran mereka,” urai dia.
“Dulu tidak pernah kita dengan ada konflik satwa liar dan manusia," ujar Ketua Fraksi PKS di DPRA itu.
Untuk itu, ia meminta kepada Dinas Kehutanan Aceh untuk segera mencarikan solusi terhadap persoalan itu.
Misalnya, memastikan peta wilayah yang rawan terjadinya konflik satwa liar. Kemudian harus ada solusi lain agar masyarakat juga bisa mencari rejeki ke hutan.
"Ini yang harus dipikirkan bersama, kalau saya melihat sekarang Aceh sudah rawan konflik satwa liar dan manusia,” terangnya.
Baca juga: Konflik Satwa-Manusia Makin Mengkhawatirkan
“Kalau ini dibiarkan, yang saya takutkan akan ada korban jiwa lagi," ungkap Zaenal Abidin.
Selain itu, ia sangat mendukung langkah-langkah cepat yang dilakukan BKSDA Aceh dalam mengurangi terjadinya konflik satwa liar dengan manusia.
Seperti yang terjadi di Aceh Selatan, di mana pihak BKSDA Aceh sudah berhasil menangkap harimau yang menyerang manusia.
"Kita sangat mendukung kerja-kerja seperti itu, sama-sama harus kita selamatkan, manusia harus kita selamatkan, satwa liar juga demikian,” papar dia.
“Bagaimana caranya, itu yang harus dipikirkan oleh Pemerintah Aceh termasuk DPRA," ujarnya.(*)
konflik satwa liar dan manusia
Anggota DPRA Zaenal Abidin
BKSDA Aceh
satwa liar
Pemerintah Aceh
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Tindak Lanjut Instruksi Gubernur, Dishub Imbau Sopir Stop Saat Waktu Shalat |
![]() |
---|
Dipicu Perusakan Kaca Mobil, Massa di Malaysia Keroyok & Cekik Warga Aceh hingga Tewas |
![]() |
---|
Prajurit Kodam IM ‘Sampoh Meunasah’ Gampong Lampaseh Banda Aceh |
![]() |
---|
Gawat! 34 Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya Beredar, Sudah Ditarik BPOM |
![]() |
---|
Mantap! Aceh Energy Akan Mulai Eksplorasi Blok Bireuen-Sigli Tahun Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.