Internasional

Erdogan Umumkan Keadaan Darurat, Korban Tewas 3.549 Orang di Turkiye dan 1.600 Orang di Suriah

Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi yang hancur akibat dua gempa bumi pada Selasa (7/2/2023) sore.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan 

SERAMBINEWS.COM, ANTAKYA - Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi yang hancur akibat dua gempa bumi pada Selasa (7/2/2023) sore.

Korban tewas akibat gempa sudah lebih dari 5.100 orang dan meninggalkan kehancuran di wilayah luas Turkiye selatan dan negara tetangga Suriah.

Sehari setelah gempa, tim penyelamat yang bekerja dalam kondisi yang keras berjuang mengeluarkan orang-orang dari puing-puing bangunan yang runtuh dan berpacu dengan waktu.

Ketika skala bencana menjadi semakin jelas, jumlah korban tewas tampaknya akan meningkat secara signifikan.

Seorang pejabat PBB mengatakan dikhawatirkan ribuan anak mungkin telah terbunuh, seperti dilansir Reuters, Selasa (7/2/2023).

Ribuan bangunan roboh, rumah sakit dan sekolah hancur dan puluhan ribu orang terluka atau kehilangan tempat tinggal di beberapa kota Turkiye dan Suriah akibat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter (SR).

Baca juga: Presiden Korea Selatan Sampai Presiden AS Janjikan Bantuan ke Korban Gempa Turkiye dan Suriah

Dimana, menjadi gempa paling mematikan di Turkiye sejak 1999 dan yang kedua satu jam kemudian.

Cuaca musim dingin menghambat upaya penyelamatan dan pengiriman bantuan.

Bahkan, membuat keadaan para tunawisma semakin menyedihkan dengan beberapa daerah tanpa bahan bakar dan listrik.

Pejabat bantuan menyuarakan keprihatinan khusus tentang situasi di Suriah, yang telah dilanda krisis kemanusiaan setelah hampir 12 tahun perang saudara.

Dalam pidatonya pada Selasa (7/2/2023), Erdogan menyatakan 10 provinsi yang terkena dampak sebagai zona bencana dan memberlakukan keadaan darurat di wilayah tersebut selama tiga bulan.

Sehingga, katanya, akan memungkinkan presiden dan kabinet untuk meminta parlemen memberlakukan undang-undang baru dan membatasi atau menangguhkan hak dan kebebasan.

Baca juga: Rekaman Dramatis: Jurnalis Turkiye Menyelamatkan Diri dari Bangunan Runtuh Saat Gempa Kuat Kedua

Pemerintah berencana membuka hotel di pusat pariwisata Antalya, di sebelah barat.

Dimana, untuk menampung orang-orang yang terkena dampak gempa, yang menghadapi pemilihan nasional dalam waktu tiga bulan.

Korban tewas di Turkiye telah meningkat menjadi 3.549 orang, kata Erdogan.

Di Suriah, jumlah korban mencapai lebih dari 1.600, menurut pemerintah dan layanan penyelamatan di barat laut yang dikuasai pemberontak.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved