Breaking News

Video

VIDEO - Ini Penyebab Parahnya Gempa Turki Menurut Ilmuwan

Kemungkinan akan menjadi salah satu yang paling mematikan dekade ini, kata seismolog, dengan retakan lebih dari 100 kilometer/km (62 mil) di lempeng

SERAMBINEWS.COM - Gempa bumi dahsyat mengguncang Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023).

Dampak gempa sangat parah dan merusak.

Gedung-gedung runtuh seketika.

Bahkan ada yang runtuh setelah diguncang gempa susulan.

Orang-orang berlarian dan panik untuk menyelamatkan diri.

Jumlah korban gempa terus bertambah akibat tertimpun reruntuhan.

Gempa berkekuatan 7,8 yang melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).

Kemungkinan akan menjadi salah satu yang paling mematikan dekade ini, kata seismolog, dengan retakan lebih dari 100 kilometer/km (62 mil) antara lempeng Anatolia dan Arab.

Inilah yang dikatakan para ilmuwan terjadi di bawah permukaan bumi dan apa yang akan terjadi setelahnya:

Pusat gempa berada sekitar 26 km sebelah timur kota Nurdagi di Turki pada kedalaman sekitar 18 km di Patahan Anatolia Timur.

Gempa menyebar ke arah timur laut, membawa kehancuran ke Turki tengah dan Suriah.

Selama abad ke-20, Patahan Anatolia Timur menghasilkan sedikit aktivitas seismik besar.

Rata-rata, ada kurang dari 20 gempa bermagnitudo lebih dari 7,0 setiap tahun, membuat peristiwa hari Senin itu parah.

Dibandingkan dengan gempa 6,2 yang melanda Italia tengah pada 2016 dan menewaskan sekitar 300 orang, gempa Turki- Suriah melepaskan energi 250 kali lebih banyak, menurut Joanna Faure Walker, kepala Institut Pengurangan Risiko dan Bencana University College London.

Hanya dua gempa paling mematikan dari 2013 hingga 2022 yang besarnya sama dengan gempa hari Senin.

Patahan Anatolia Timur adalah sesar geser.

Pada saat itu, lempengan batuan padat saling mendorong melintasi garis patahan vertikal, membangun tekanan hingga akhirnya tergelincir dalam gerakan horizontal, melepaskan sejumlah besar tekanan yang dapat memicu gempa bumi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved