Masih Ingat Film Gita Cinta dari SMA? Prilly Latuconsina Ajak Nostalgia Romansa Remaja Tahun 1980-an

Pada eranya, film Gita Cinta dari SMA begitu populer lantaran menggambarkan kisah sejoli putih abu-abu, Galih dan Ratna. Dua karakter ini seolah mewakili percintaan anak muda pada era 1980-an.

SERAMBINEWS.COM - Masih ingat Film Gita Cinta dari SMA?

Film yang diperankan oleh Yessy Gusman dan Rano Karno ini populer pada tahun 1980-an.

Sutradara Monty Tiwa kembali mengangkat film itu ke layar lebar dan siap tayang di bioskop besok,  9 Februari 2023.

Film ini sejatinya merupakan remake dari film terdahulunya dengan judul yang sama pada 1979, yang kala itu dibintangi oleh Rano Karno sebagai Galih dan Yessy Gusman sebagai Ratna.

Sementara film besutan rumah produksi Starvision ini memasangkan aktor Prilly Latuconsina sebagai Ratna dan Yesaya Abraham sebagai Galih.

Pada eranya, film Gita Cinta dari SMA begitu populer lantaran menggambarkan kisah sejoli putih abu-abu, Galih dan Ratna. 

Dua karakter ini seolah mewakili percintaan anak muda pada era 1980-an.

Baca juga: Prilly Latuconsina jadi Ratna di Film Gita Cinta dari SMA, Netizen Bandingkan dengan Yessy Gusman

Sedikit alur tentang film besutan Monty Tiwa, mengisahkan tentang seorang perempuan yang bernama Ratna Suminar (Prilly Latuconsina) yang baru pindah ke sekolah barunya.

Dalam sekolah itu, Ratna rupanya kepincut dengan sosok pria bernama Galih (Yesaya Abraham).

Galih merupakan siswa yang pintar dan punya sikap dingin terhadap siapa pun di sekolah.

 Dia juga begitu populer di sekolah.

Awal ketertarikan Ratna saat melihak sosok Galih sedang bermain gitar. 

Ratna pun mencoba membuka obrolan dengan Galih, sayangnya sikap manis tersebut tak mempan terhadap Galih.

Dia justru bersikap dingin dan pergi meninggalkan Ratna. 

Namun, Ratna terus mencoba mendekatkan diri kepada Galih.

Baca juga: Prilly Latuconsina, Ada Cerita Pernah Nangis Gara-gara Skenario GGS, Tak Mau Berubah Jadi Serigala

Ketika menyaksikan film ini, penonton dibawa ke era 1980-an, mulai dari suasana, dialog yang digunakan, pakaian serta kendaraan yang lalu lalang dalam adegan.

Bahasa baku juga digunakan sepanjang film ini.

Makanya penonton tak akan bosan mendengarkan kata ‘aku dan kamu’ serta kata baku lain dalam film tersebut.

Selain itu, Monty Tiwa juga menghidupkan suasana 1980-an dengan memperlihatkan kendaraan-kendaraan klasik, bangunan hingga gaya berpakaian. 

Tentunya tak lupa sepeda jengki yang digunakan Galih untuk pergi ke sekolah.

Tone warna untuk film ini juga disesuaikan oleh Monty Tiwa agar lebih sempurna.

Sementara pada alur cerita, Monty Tiwa juga sukses mempertontonkan romansa cinta-cintaan ala remaja SMA di era 1980an.

Baca juga: Prilly Latuconsina Liburan Hanya Barsama Sahabat Saat Kiky Saputri Bulan Madu ke Italia, Ini Katanya

Tak lupa, Prilly sebagai Ratna Suminar berhasil menghidupkan tokoh tersebut.

Film ini pastinya akan menghibur serta siap menyuguhkan nostalgia era 1980-an.

Ada pelajaran penting yang bisa diambil dalam film ini. Seperti kata Prilly bahwa cinta di masa muda bukan menjadi alasan untuk tidak berprestasi.

“Kalau pacaran jangan sampai menganggu sekolah, karena Ratna itu walaupun suka-sukaan, dia tetap juara kelas,” kata Prilly Latuconsina.

Sebagai bocoran, pada bagian akhir film nantinya penonton akan diberikan kejutan tentang kelanjutan cinta Galih dan Ratna.

Seperti apa nantinya, dapat disaksikan pada 9 Februari 2023 di bioskop.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Review Film Gita Cinta dari SMA, Nostalgia Cinta Ala Remaja 1980-an

Baca juga: Musibah Gempa di Turki, Prilly Latuconsina Harap Warga Indonesia di Sana Baik-baik Saja