Breaking News

Berita Subulussalam

Sering Muncul ke Permukaan, Populasi Buaya di Sungai Souraya Diduga Meningkat

Warga khawatir populasi buaya terus meingkat, sementara masyarakat yang bermukim di DAS Souraya masih mengandalkan sungai untuk berbagai aktivitas.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Foto Kiriman Warga
Seekor buaya berukuran besar kembali muncul sedang berada di tepi Sungai Souraya, Desa Muara Batu-Batu, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam Selasa (7/2/2023). 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Populasi buaya di Sungai Souraya, Kota Subulussalam diduga kini semakin banyak dan mulai menyebar sejak Kecamatan Sultan Daulat hingga Rundeng.

Hal ini karena dalam sebulan terakhir buaya kerap muncul dan terlihat oleh warga ke permukaan sungai hingga berjemur di daratan.

Bahkan berdasarkan catatan Serambinews.com, penampakan akhir-akhir ini paling sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Penampakan terkini buaya berukuran besar terjadi pada Selasa (7/2/2023) kemarin dan sempat diabadikan warga dengan kamera ponsel mereka.

Seekor buaya putih berukuran besar kembali muncul sedang berada di tepi Sungai Souraya, Kota Subulussalam.

Berdasarkan video yang beredar buaya tersebut direkam di tepi Sungai Souraya, Desa Muara Batu-Batu, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Video berdurasi 0.29 menit tersebut direkam oleh warga menggunakan kamera ponsel.

Warga yang sengaja ke lokasi menggunakan perahu motor seraya meminta buaya untuk tidak takut dan pergi.

"Ulang kona laus, ulang kona laus, menengen keca kamen. Ulang kona laus. Oda ngo salah niat kamen, menengen ngo keca kamen," demikian percakapan warga seraya merekam buaya tersebut dengan bahasa Singkil

Artinya, "Jangan kau pergi, jangan kau pergi. Kami hanya melihatnya ini. Kami tidak ada salah niat, hanya melihat," 

Di sisi lain, semakin banyaknya buaya di Sungai Souraya mengkuatirkan masyarakat di sana terutama mereka yang mengandalkan sungai untuk berbagai aktivitas. Masyarakat kuatir populasi buaya terus meingkat sehingga dapat menjadi petaka di kemudian hari.

Padahal, mayoritas masyarakat yang bermukim di Daerah Aliran Sungai (DAS) Souraya mulai Kecamatan Rundeng hingga Rundeng dan Longkib masih mengandalkan sungai untuk berbagai aktiivitas.

Sebelumnya, sepekan lalu penampakan buaya juga terjadi di Desa Oboh dan Kutaberingin, Kecamatan Rundeng. Buaya berukuran besar itu terekam sedang muncul ke permukaan sungai sehingga diabadikan warga dengan kamera ponsel.

Hal serupa juga terjadi di Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat termasuk kawasan Desa Grleruguh.

Bukan itu aja, di kawasan Desa Lae Mate dan Dah juga kerap muncul reptil dilindungi tersebut.

Munculnya buaya di Sungai Souraya ini menghebohkan masyarakat setempat. Pasalnya, kemunculan buaya ini terjadi dalam enam tahun terakhir.

Sebelumnya, Sungai Souraya sebenarnya dikenal tanpa buaya khususnya kawasan Kecamatan Longkib, Rundeng dan Sultan Daulat.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, banyak warga menyaksikan kemunculan buaya di seputaran Sungai Souraya antara Kecamatan Rundeng, Longkib dan Sultan Daulat.

Lokasi penampakan buaya paling sering berada di seputaran Desa Lae Mate lama, termasuk kawasan Tanah Tumbuh, Kuala Keppeng, Dah dan wilayah Sultan Daulat.

Diduga, buaya itu berasal dari alur Singkil atau sungai Rintis Singkil yang terkoneksi ke Sungai Souraya dan berulu di Aceh Tenggara.

Sejauh ini belum ada kasus meresahkan akibat kemunculan buaya di seputaran sungai Souraya. Hanya saja, setiap ada penampakan buaya di sana menjadi tontonan warga yang penasaran.(*)

Baca juga: Heboh! Buaya Muncul Lagi di Sungai Souraya Subulussalam, Terekam Kamera Ponsel Warga

Baca juga: VIDEO Kisah Buaya 3 KaliTemukan Orang Tenggelam di Sungai

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved