Tidak Tes Urine dan Positif Narkoba, 1.728 Honorer di Lhokseumawe Dinyatakan Gugur 

"Bagi yang tidak tes urine dan positif narkoba. Maka langsung gugur. Jadi total honorer yang sudah dipastikan gugur saat ini sebanyak 1.728 orang," katanya.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe mewajibkan seluruh honorer yang ingin memgikuti ujian akademik dan wawancara agar berpeluang diperpanjang kontrak pada tahun 2023, terlebih dahulu harus melakukan tes urine di Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Lhokseumawe.

Sedangkan bagi yang tidak mengikuti tes urine atau hasil tes urine dinyatakan positif narkoba, maka dipastikan langsung gugur.

Sehingga tidak berhak lagi mengikuti ujian akademik dan wawancara.

Untuk diketahui, pada tahun 2022 lalu, jumlah honorer di Kota Lhokseumawe 5.087 orang.

Pada awal Januari 2023, sempat dilakukan evaluasi sesuai dengan analisis jabatan dan beban kerja.

Sementara yang dibutuhkan hanya 2.775 orang. 

Artinya, akan ada 2.312 honorer yang tidak akan diperpanjang kontrak pada tahun 2023.

Baca juga: Bertambah 12 Orang, Honorer di Lhokseumawe Positif Narkoba Hasil Tes Urine

Untuk menentukan siapa saja honorer yang bakal diperpanjang kontrak, Pemko Lhokseumawe menggelar seleksi administras, ujian akademik, dan wawancara.

Untuk tahapan seleksi administrasi, maka para honorer harus menyerahkan berkas berupa  KTP, surat pengalaman kerja, surat rekomendasi dinas tempat honorer bekerja, dan tes urine.

Khusus untuk tes urine, batas akhirnya pada Rabu (8/2/2023) sore tadi.

Kepala Bidang Pengadaan dan Kinerja ASN BKPSDM Lhokseumawe, Mirdha Ihsan, mengakui jadwal tes urine telah berakhir.

Sehingga dari 5.087 honorer tahun 2022 di Kota Lhokseumawe, yang melakukan tes urine sebanyak 3.377 orang.

Dari total yang melakukan tes urine, 65 diantaranya dinyatakan positif narkoba.