Peristiwa

Keluarga Almarhum Ungkap Penyebab Meninggalnya Warga Langsa di Tempat Refleksi Kota Medan

Sekitar pukul 10.00 WIB lalu almarhum sempat mengajak istrinya untuk pergi ke bengkel membawa service mobil, lalu sekalian pergi ke refleksi/SPA untuk

Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Suasana rumah duka almarhum pada malam ketiga, Kamis (8/2/2023) usai acara tahlilan atau doa. 

Tidak lama setelah itu, barulah petugas kepolisian menyebutkan bahwa jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Medan.

Jenazah almarhum Husaina dibawa ke RS Bhayangkara dari SPA/refleksi Luxuri dimana almarhum ditemukan meninggal dunia.

Saat itu juga, istri almarhum dan temannya itu dari Polsek Helvetia berangkat dengan Grab ke RS Bhayangkara.

Sekitar pukul 18.20 WIB jenazah almarhum Husaini langsung dibawa dengan ambulance ke rumah duka, di Jalan A Yani Gampong PB Seeuleumak, Kecamatan Langsa Baro.

Setelah sebelumnya keluarga dan anak almarhum tiba ke RS Bhahangkara, dan menandatangani surat pernyataan bahwa keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi atau visum.

"Saat itu pihak kepolisian juga nenerangkan bahwa almarhum ditemukan meninggal di kamar mandi setelah refleksi di SPA/refleksi di Kota Medan itu, dan tidak ada ditemukan tanda kekerasan," ujarnya.

Pihak keluarga perlu meluruskan bahwa almarhum meninggal karena sakit jantung yang telah diidap almarhum sejak tahun 2004.

Selama ini, almarhum bila pergi kemana-mana tetap membawa obat cedocard yang merupakan obat serangan angin atau serangan jatung dan gagal jantung.

Bahkan selama ini almarhum terus minum obat jantung rutin atau chek up rutin sebulan sekali dengan dokter Refli Hasan spesialis jantung di Kota Medan.

Jadi, ini perlu diluruskan bahwa obat yang ditemukan bersama almarhum saat almarhum menghembuskan nafas terakhir di refleksi di Kota Medan itu adalah obat jantung, bukan obat lain.

Sehingga tidak menimbulkan asumsi-asumsi negatif dan fitnah berkelanjutan bagi keluarga almarhum.

"Di hari itu, karena mendadak ada dinas penting di Kantor BPN Aceh Tengah, rencananya setelah almarhum pijat di refleksi dan ambil mobil di bengkel, kami langsung pulang ke Langsa lalu berangkat lagi ke Aceh Tengah. Namun Allah berkehendak lain, pada hari Senin itu almarhum telah pergi selamanya menghadap sang Khalik," ungkap istri almarhum.(*)

Cerita Penonton Konser Dewa 19, dari Macet ke Lokasi hingga Kemunculan Kursi Gaib

3 Hari Sebelum Gempa Turki, Peneliti Belanda Prediksi Akan Ada Gempa Dahsyat, Cuitannya Viral

Korban Meninggal Gempa Turki Lampaui 15.000 Jiwa, 2 Wanita Ditemukan Selamat usai 62 Jam Tertimbun

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved