Permintaan Ikan Tuna Aceh untuk Pasar Luar Negeri Cukup Tinggi

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Managing Director Yakin Pasifik Tuna Banda Aceh, Almer Havis menyatakan, hingga minggu kedua Februari 2023 ini, peluang pasar dan permintaan ikan tuna beku, cakalang, merlin dan ikan olahan dari Aceh ke luar negeri, seperti ke Jepang, Amerika dan negara lainnya, masih sangat tinggi.

“Buktinya, pada akhir bulan Januari 2023 lalu kami baru saja mengekspor ikan beku ke Jepang satu kontainer sebanyak 3 ton. Memasuki minggu kedua, sudah masuk pesanan kembali dari Jepang dan Amerika, minta dikirim sebanyak 55 ton lagi,“ kata  Almer Havis kepada Serambinews.com, Kamis (9/2/2023) ketika dimintai penjelasannya terkait pasar dan peluang ekspor ikan di luar negeri tahun 2023 ini sangat tinggi.

Ia menjelaskan peluang pasar dan permintaan ikan beku, seperti ikan tuna, cakalang, merlin dan jenis lainnya di luar negeri cukup  tinggi dan harganya juga sangat baik.

• Dulu Terkenal, Kini Nasib Artis Dangdut Ini Bikin Ngenes, Jualan Ikan Tuna untuk Bertahan Hidup

Kendalanya sekarang ini, menurutnya, untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri tadi, hasil tangkapan nelayan Aceh, sejak bulan Desember 2022 – Februari 2023 ini, sangat fluktuatif, atau tidak stabil, sehingga peluang pasar yang besar dan permintaan ikan yang cukup tinggi itu, belum mampu kita penuhi semuanya.

Kepala UPTD  Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo, Fani yang dimintai penjelasannya mengatakan, pada minggu pertama bulan Februari 2023 ini, hasil tangkapan ikan boat nelayan di PPS Kutaradja Lampulo, cenderung menurun. Pada tanggal 4 Februari 2023, boat nelayan yang pulang melaut ada 21 unit kapal, membawa ikan sebanyak 101 ton. Jenis ikannya adalah cakalang 49,3 ton, yellow fin 19,9 ton, tongkol kiray 4,5 ton, layang 24,6 ton dan lisong 2,8 ton.

•  Tangkapan Nelayan Melimpah, Harga Lelang Ikan Tuna Turun, Pemasaran Dominan ke Luar Aceh

Pada hari berikutnya, tanggal 5 Februari 2023, boat ikan yang pulang melaut sebanyak 87 unit, bawa ikan 87,2 ton. Jenis ikan yang dibawa pulang adalah cakalang 41,7 ton, yellow fin 12,3 ton, tongkol kiray 5,9 ton, layang 22,7 ton dan lisong 4,4 ton.

Pada hari berikutnya 6 Februari 2023, kapal yang pulang melaut sebanyak 20 unit, bawa pulang ikan 51,8 ton. Jenis ikan yang dibawa pulang cakalang 28,9 ton, yellow fin 8,6 ton, tongkol kirai 2,9 ton, layang 10 ton, lisong 1,3 ton.

Hari berikutnya tanggal 7 Februari 2023, ada 14 unit boat ikan nelayan yang pulang melaut, bawa ikan hanya 44,4 ton. Jenis ikannya adalah cakalang 23,7ton, yellow fin 6,7 ton, tongkol kirai 2,1 ton, layang 11,8 ton.

Sedangkan harga lelang ikannya untuk ikan kualitas medium ikan dencis dan lainnya Rp 17.000/Kg dan ikan kualitas premium seperti ikan tuna, yellow fin dan cakalang Rp 45.000/Kg.

Fani menjelaskan, volume ikan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo ini, sangat ditentukan dan dipengaruhi dua hal.

Pertama jumlah boat yang pergi melaut dan kedua iklim yang terjadi di tengah laut.

Kalau suasana embusan angin dan topannya di tengah laut sangat kencang sekitar 15-20 knot, volume ikan yang akan dibawa pulang nelayan, sedikit, harga lelangnya tinggi. Tapi, jika suasana tekanan angin dan topan di tengah laut, normal sekitar 5-10 knot, volume hasil tangkapan ikan nelayan banyak dan harga jualnya normal.

Menurut Fani, harga jual ikan pada bulan Februari 2023 ini, tergolong tinggi. Ikan medium seperti ikan layang dan lisong dilelang dengan harga Rp 17.000/Kg – Rp 25.000/Kg, pada saat musim banyak ikan, harga lelangnya sekitar Rp 9.000 – Rp 11.000/Kg. Kalau harga lelang ikan kualitas medium sudah mencapai Rp 17.000/Kg, maka harga jual ecerannya bisa mencapai antara Rp 30.000 – Rp 35.000/Kg.

Jadi wajar, jika pedagang pengumpul ikan dan eksportir menyatakan, hasil tangkapan ikan nelayan bulan ini sedikit, sehingga mendorong harga jual ikan segra di PPS Kutaradja Lampulo, sedikit mahal, sangat wajar.