Internasional
Sebagian Kawasan Terparah Dampak Gempa di Turkiye Bakal Tidak Dapat Dihuni Lagi Bertahun-Tahun
Sejumlah area terparah dampak gempa di Turkiye tidak akan dapat dihuni lagi selama bertahun-tahun.
SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Sejumlah area terparah dampak gempa di Turkiye tidak akan dapat dihuni lagi selama bertahun-tahun.
Belum lagi, pencarian korban selamat semakin putus asa ditambah masalah tunawisma semakin akut.
Jumlah korban tewas terus meningkat lebih dari 16.000 orang pada Kamis (9/2/2023), ketika penyelamat bekerja keras untuk menemukan tanda-tanda kehidupan di tengah puing-puing banguna.
Badan Penanggulangan Bencana negara itu mengatakan sebanyak 12.873 orang tewas dan lebih dari 60.000 orang terluka.
Di sisi perbatasan Suriah, 3.162 dilaporkan tewas dan lebih dari 5.000 terluka.
Total lebih dari 16.000 kematian, yang terbesar di dunia untuk peristiwa gempa bumi dalam lebih dari satu dekade, diperkirakan akan meningkat.
Baca juga: SMKN 1 Panga Galang Dana Bantu Korban Gempa Turkiye
Para ahli mengatakan tingkat kelangsungan hidup dalam insiden sebesar ini di bawah 25 persen setelah 72 jam, dan suhu yang sangat dingin membuat peluangnya semakin tipis.
Dale Buckner, CEO McLean, Global Guardian yang berbasis di Virginia , mengatakan perusahaan keamanan internasionalnya memiliki klien di wilayah tersebut.
Dimana, timnya membantu evakuasi medis, transportasi, dan pengiriman makanan, air, dan pasokan listrik di dalam dan sekitar zona gempa.
Ditambahkan, diperlukan waktu berbulan-bulan untuk menstabilkan kawasan dan bertahun-tahun untuk pulih dari bencana.
"Ukuran dan skala kehancuran yang disaksikan tim kami sulit untuk dijelaskan," kata Buckner kepada USA Today Kamis (9/2/2023).
"Beberapa infrastruktur tidak akan pernah diganti, karena kerusakannya begitu luas sehingga tidak dapat dihuni selama bertahun-tahun mendatang," tambahnya.
Baca juga: Masyarakat Welsh Suriah Minta Bantuan Internasional, Musim Dingin Mempersulit Korban Gempa
Penilaian itu sangat kontras dengan sumpah oleh Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan.
Dia menegaskan rumah-rumah di 10 provinsi yang paling parah terkena dampak gempa akan dibangun kembali dalam waktu satu tahun.(*)
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.