Internasional

Tim Penyelamat Asal Welsh Dengan Anjing Pelacak Terlatih Ditolak Masuk Turkiye dan Suriah

Tim penyelamat yang siap melakukan perjalanan ke Turkiye dan Suriah merasa sakit hati, setelah ditolak masuk ke negara yang sedang dilanda bencana

Editor: M Nur Pakar
AFP/Adem ALTAN
Tim penyelamat dan warga sipil Turkiye mencari korban selamat di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, Selasa (7/2/2023). 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Tim penyelamat yang siap melakukan perjalanan ke Turkiye dan Suriah merasa sakit hati, setelah ditolak masuk ke negara yang sedang dilanda bencana alam itu.

Tim penanganan anjing terlatih, Emma Whittle dan Brian Jones berharap dapat melakukan perjalanan dengan tim anjing pendeteksi untuk membantu mencari korban dibawah reruntuhan bangunan.

Whittle dan Jones berharap dapat membantu menyelamatkan orang-orang dari puing-puing dengan anjing pencari spesialis mereka.

Jones, dari British International Rescue and Search Dogs (BIRSD), yang berbasis di Penmaenmawr, Conwy county, mengatakan sakit hati ditolak masuk, seperti dilansir The Independent. Kamis (9/2/2023).

Dia mengatakan anjing terlatih dapat membantu menunjukkan dengan tepat area di mana orang mungkin terjebak.

Tiga warga Inggris hilang, kata Kementerian Luar Negeri

Petugas pemadam kebakaran Inggris juga sedang membantu upaya penyelamatan.

Baca juga: WHO Perkirakan Korban Gempa di Turkiye dan Suriah Bisa Sampai Delapan Kali Lipat

"Alih-alih puluhan meter, mungkin lima meter persegi, kami tahu ada bau yang keluar dari puing-puing di area itu," jelasnya.

"Jadi kita tahu, kita bisa menandai area itu dan mengeluarkan mayatnya," ujarnya.

Serve On merupakan organisasi krisis kemanusiaan yang bekerja di dalam dan luar negeri.

Jones mengatakan sebuah tim telah dikirim oleh pemerintah Inggris pada Senin (6/2/2023).

"Saya pikir mereka membawa empat anjing," ujarnya.

"Kami bertanya apakah mereka membutuhkan layanan kami, mereka berkata 'ya, terima kasih telah menawarkan," katanya.

“Kami kemudian disiagakan oleh Serve On dan malam harinya kami duduk di sana," ungkapnya

“Paginya kami mendapat notifikasi dari Serve On, mereka telah mundur dan tidak bisa masuk ke negara itu," jelas Jones.

Baca juga: Tim Penyelamat Berpacu Dengan Waktu, 13,5 Juta Warga Turkiye Terkena Dampak Gempa

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved