Internasional
Gempa Menjadi Mimpi Buruk Bagi Erdogan, Jelang Pemilu Tiga Bulan Lagi dan Keadaan Darurat Berakhir
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan telah berkuasa selama 20 tahun dalam menegakkan negara.
Editor:
M Nur Pakar
AFP/Kepresidenan TUR / Murat Cetinmuhurd / ANADOLU AGENCY
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kedua dari kiri) bertemu dengan para korban gempa dan menyampaikan belasungkawa di Sanliurfa pada 11 Februari 2023.
Dan dalam beberapa tahun terakhir ini, dia telah mendorong melalui perubahan yang menghilangkan check and balance antara berbagai cabang pemerintahan, memusatkan lebih banyak kekuasaan di dalam kepresidenan.
Di Turki, kebebasan berekspresi dibatasi dan pemerintah sebagian besar mengontrol media, yang berarti stasiun televisi sebagian besar menampilkan adegan penyelamatan ajaib, sambil menyensor adegan kesulitan.
Dalam menghadapi inflasi yang menghancurkan, Erdogan telah meningkatkan upah minimum, pensiun dan gaji pegawai negeri.
Sementara langkah-langkah ini mungkin populer di kalangan pemilih, yang lain membuatnya mendapat kritikan keras.(*)
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Internasional
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.