Internasional

Gempa Menjadi Mimpi Buruk Bagi Erdogan, Jelang Pemilu Tiga Bulan Lagi dan Keadaan Darurat Berakhir

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan telah berkuasa selama 20 tahun dalam menegakkan negara.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Kepresidenan TUR / Murat Cetinmuhurd / ANADOLU AGENCY
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kedua dari kiri) bertemu dengan para korban gempa dan menyampaikan belasungkawa di Sanliurfa pada 11 Februari 2023. 

Dan dalam beberapa tahun terakhir ini, dia telah mendorong melalui perubahan yang menghilangkan check and balance antara berbagai cabang pemerintahan, memusatkan lebih banyak kekuasaan di dalam kepresidenan.

Di Turki, kebebasan berekspresi dibatasi dan pemerintah sebagian besar mengontrol media, yang berarti stasiun televisi sebagian besar menampilkan adegan penyelamatan ajaib, sambil menyensor adegan kesulitan.

Dalam menghadapi inflasi yang menghancurkan, Erdogan telah meningkatkan upah minimum, pensiun dan gaji pegawai negeri.

Sementara langkah-langkah ini mungkin populer di kalangan pemilih, yang lain membuatnya mendapat kritikan keras.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved