Berita Aceh Singkil

Jalan Provinsi di Aceh Singkil Kembali Tergenang

Jalan Provinsi di perbatasan Desa Lae Butar dengan Desa Tanah Bara, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, kembali tergenang

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Jalan Provinsi di perbatasan Lae Butar dengan Tanah Bara, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, kembali tergenang air, Senin (13/2/2023) pagi. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Jalan Provinsi di perbatasan Desa Lae Butar dengan Desa Tanah Bara, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, kembali tergenang, Senin (13/2/2023) pagi. 

Penyebabnya lagi-lagi akibat tidak berfungsinya saluran pembuangan air. Padahal hujan hanya turun tadi malam.

Berdasarkan pantauan genangan air memenuhi jalan dua jalur di sisi sebelah kiri dari arah Singkil. Dengan panjang sekitar 30 meter. 

Air terpantau dialirkan melintasi badan jalan sebelah kanan dengan cara melubangi pembatas jalan. 

Langkah itu tidak maksimal untuk mengurangi genangan air dalam waktu singkat. 

Baca juga: Heboh Konflik Gajah dan Manusia di Pidie, Warga Tangse Minta Tanggung Jawab BKSDA

Ini terbukti walau hujan sudah lama reda, jalan masih tergenang.

Sehingga kendaraan harus melaju pelan agar genangan air yang terlindas ban tidak mengenai kendaraan lain. 

"Benar jalan dua jalur tergenang lagi, dulu sempat kering," kata Ismail pengendara yang ditemui di lokasi. 

Pada 1 Desember 2022 lalu warga memblokade Jalan Provinsi di perbatasan Desa Lae Butar dengan Desa Tanah Bara tersebut 

Pemblokadean dilakukan dengan menaruh drum yang diisi pohon pisang di tengah badan jalan.

Baca juga: HEBOH Penampakan Buaya di Tepi Laut Aceh Jaya

Selain itu warga juga membawa poster berisi tuntutan agar jalan dua jalur tersebut segera diperbaiki. 

Pemicu gerakan warga itu karena jalan berlubang, akibat sering tergenang air. Sehingga kerap memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. 

Kepala Desa Tanah Bara, Salman Manik kala itu menyebutkan  saat musim hujan,  air di lokasi menggenang. Sehingga kerap menyebabkan kendaraan mogok.

"Kepada dinas terkait tolong diaspal jangan disemen," kata Salman.

Menanggapi keluhan warga Dinas PUPR Aceh Singkil, melakukan perbaikan. Sayang selang dua bulan kemudian jalan kembali tergenang.(*)

Baca juga: Zul Peng Grik, Big Bos Kasus Sabu-sabu dan Pil Ekstasi Kabur dari LPN Langsa

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved