Gempa Turki
KISAH HEROIK! Bocah Ini Selamat dalam Pelukan Ibunya yang Meninggal Diimpit Puing Gempa di Turki
ami membuat satu lubang di dalam, seperti persegi 50 cm, sangat kecil, cukup untuk satu orang. Saya masuk ke dalam, melalui terowongan sekitar tujuh m
SERAMBINEWS.COM - Ridvan, bocah berusia 9 tahun itu hampir lima hari terjebak di bawah tanah, dipelukan ibunya.
Dia kedinginan, dehidrasi parah, dan sebagian tubuhnya remuk.
Paramedis membawanya ke rumah sakit.
Sayangnya, ibunya Leyla tidak selamat, tim penyelamat gempa Turkiye tidak dapat menyelamatkannya tepat waktu
Peristiwa ini terjadi di tempat yang dulunya adalah blok apartemen Elbrar.
Wartawan Sky News bertemu dengan tim penyelamat multinasional yang mencoba mengeluarkan perempuan bernama Leyla dari bawah puing-puing.
Mereka sudah bekerja sepanjang malam untuk membebaskannya.
• Kisah Heroik Nelayan Aceh Singkil Selamatkan Nyawa dari Gulungan Ombak
"Kami membuat satu lubang di dalam, seperti persegi 50 cm, sangat kecil, cukup untuk satu orang. Saya masuk ke dalam, melalui terowongan sekitar tujuh meter. Kami mulai memanggilnya, dia menjawab tetapi suaranya lemah," kata kru penyelamat dari Italia bernama Gianluca Pesce.
Para penyelamat yang dipimpin anggota unit pencarian dan penyelamatan nasional Israel menghabiskan waktu 24 jam untuk mencoba menjangkaunya dari samping dan atas gedung.
Mereka akhirnya berhasil mengeluarkan suami dan putri Leyla, tetapi ibu itu masih di posisi yang sangat sulit.
"Ini akan memakan waktu lama," lanjut Pesce, dikutip dari Sky News pada Minggu (12/2/2023).
Terkadang, penyelamatan dilakukan dalam hitungan beberapa menit.
Tim pencari dan penyelamat yang sedang mencari Leyla kemudian memberitahu ada perkembangan penting.
Suara Leyla mungkin milik putranya. Pasangan suami istri itu sedang berbaring bersama di kamar si anak berusia 9 tahun ketika gempa Turkiye terjadi.
• Kisah Heroik Jailani dan Anaknya, Sempat Lompat Berusaha Hentikan Truk Sebelum Terjun ke Jurang
"Kami sedang mencari seorang perempuan, kami tahu ada perempuan dan anak di dalam dan ketika kami mendekat, ternyata kami sedang berbicara dengan anak itu," kata paramedis bernama Jonathan Rousso.
"Tim sampai di sisi lain dinding, tetapi mereka tidak dapat memotong (dinding), dan ada mesin cuci (di tengahnya). Kami tidak dapat memotong mesin cuci. Kami harus menemukan cara, jadi kami menggali lebih dalam."
Operasi itu berbahaya, dan dengan getaran yang sering terjadi terowongan mereka berisiko roboh.
Sky News melihat anggota tim berlari ke sisa-sisa toko lokal, mencari kayu dan sekrup untuk menopang terowongan bawah tanah mereka.
Sepanjang malam yang mendebarkan, anggota tim penyelamat akhirnya berhasil menjangkau bocah itu. Dia bilang namanya Ridvan, putra Leyla yang berusia sembilan tahun.
Seorang dokter mencoba menstabilkannya di bawah reruntuhan, tetapi ada kekhawatiran serius tentang kondisinya. Ridvan kemudian dikeluarkan.
Di permukaan, para relawan diminta diam karena ditakutkan membuat bocah itu khawatir. Ridvan lalu dibawa dengan tandu melalui lubang beton. Dia disambut suara kerumunan ratusan orang.(*)
• Jadwal Pencairan BLT Dana Desa 2023, Lumayan Dapat Rp 900.000
• Hakim: Ferdy Sambo Susun Rencana Pembunuhan Brigadir J Secara Rapi dan Sistematis
• Pengumuman Pendaftaran Calon Anggota Panwaslih Provinsi Aceh
Berita ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Terjebak 5 Hari, Bocah Korban Gempa Turkiye Hidup dalam Pelukan Ibunya yang Tewas
Baca berita lainnya di sini
BREAKING NEWS-Gempa 6,1 SR Guncang Turki, 1 Tewas, Belasan Bangunan Runtuh |
![]() |
---|
Keluarga Besar Dinas Pendidikan Aceh Sumbang Dana Rp 1 Miliar untuk Turki |
![]() |
---|
Pj Wali Kota Langsa Pimpin Rapat Galang Dana Bantuan untuk Korban Gempa Turki dan Suriah |
![]() |
---|
Warga Pidie Jaya Lelang Sepeda Onthel untuk Bantu Korban Gempa Turki, 131 Tahun Lalu Sekelas Alphard |
![]() |
---|
UPDATE GEMPA TURKI - Korban Meninggal Lampaui 23.800, Pencarian Korban Selamat di Suriah Berakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.