Internasional

Korea Utara Larang Anak Perempuan Miliki Nama Sama Dengan Putri Kim Jong Un, Jika Ada, Wajib Diganti

Korea Utara melarang warganya menggunakan nama yang sama dengan putri Kim Jong Un.

Editor: M Nur Pakar
KCNA
Kim Ju Ae berfoto di samping ayah dan ibunya 

SERAMBINEWS.COM, SEOUL - Korea Utara melarang warganya menggunakan nama yang sama dengan putri Kim Jong Un.

"Siapa pun dengan nama "Ju Ae" sekarang harus mengubah akta kelahiran mereka," kata dua sumber yang tidak disebutkan namanya kepada media Korut, Radio Free Asia (RFA), Selasa (13/2/2023).

Perhatian pada putri Kim menunjukkan dia ingin terlihat lebih fokus, kata seorang pakar Korea Utara.

Otoritas Korea Utara memaksa para gadis dan wanita untuk mengubah nama mereka jika dipanggil "Ju Ae" nama putri Kim Jong Un, Radio Free Asia melaporkan.

Outlet itu mengutip dua sumber anonim, satu tinggal di Pyongan Utara dan yang lainnya tinggal di Pyongan Selatan.

Keduanya mengatakan pemerintah daerah di kota Jeongju dan Pyongsong mengeluarkan perintah bagi para wanita untuk mengubah akta kelahiran putri mereka.

Baca juga: Putri Kim Jong Un Terus Muncul di Depan Publik, Sinyal Sebagai Penerus Kepemimpinan Korea Utara

"Kementerian Keamanan di Kota Jeongju memanggil wanita yang terdaftar di departemen pendaftaran penduduk dengan nama 'Ju Ae' untuk mengubah nama putri mereka," kata salah satu warga ke RFA.

Mereka mengatakan seorang gadis berusia 12 tahun di lingkungan mereka bernama Ju Ae.

Sehingga, orang tuanya diminta untuk melapor ke Kementerian Keamanan untuk mengubah akta kelahirannya, seperti dilansir Insider, Selasa (13/2/2023).

Pihak berwenang mengatakan namanya sekarang dicadangkan untuk orang-orang dengan "martabat tertinggi," tambah sumber yang tidak disebutkan namanya itu.

Kim Ju Ae, diyakini berusia 10 tahun, satu dari tiga anak Kim yang terungkap ke publik.

Dia membuat debut publiknya ketika dia dan ayahnya menginspeksi peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua pada November 2022.

Baca juga: Kim Jong Un Ingin Jadikan Korea Utara sebagai Kekuatan Nuklir Terbesar Dunia, Janji Balas Ancaman AS

Gadis itu menjadi sorotan lagi pada Rabu (menghadiri jamuan kenegaraan yang dipublikasikan dan berfoto dengan para jenderal top Korea Utara.

Perhatian yang diberikan pada putri Kim telah menimbulkan spekulasi mungkin dipersiapkan untuk menggantikan ayahnya.

Kim sendiri melarang orang memegang nama "Jong Un", memerintahkan mereka yang memiliki namanya pada tahun 2014 untuk secara legal mengubah akta kelahiran.

"Petunjuk itu sukarela, tetapi seperti yang kita ketahui, hanya sedikit hal yang bersifat sukarela di Korea Utara, terutama jika menyangkut perintah dari pimpinan," kata Soo Kim, mantan analis CIA kepada Insider.

"Jadi larangan nama terbaru ini bukanlah hal yang luar biasa bagi Korea Utara," katanya.

Tapi masih terlalu dini untuk mengatakan masa depan putri Kim, dan ini hanya memberitahu kita bahwa dia ingin anaknya terlihat, katanya.

Baca juga: Korea Utara Sebut Janji AS Kirim Tank ke Ukraina Sebagai Kejahatan dan Dunia Makin Tidak Stabil

Rezim masih belum mengkonfirmasi bahwa gadis itu telah ditentukan untuk suksesi, dan media pemerintah juga belum memulai pengurapan dan pemuliaan pengganti yang ditunjuk, katanya.

Di bawah diktator Korea Utara sebelumnya, ahli waris akan diberi gelar penting.

Sebelum Kim mengambil alih kekuasaan pada akhir 2011, dia diangkat menjadi setara dengan jenderal bintang empat dan dulu diberikan posisi kunci di partai.

"Anggap saja, bagaimanapun, Kim memilih untuk keluar dari tradisi dan mengukir jalannya sendiri yang unik untuk menunjuk dan mempersiapkan penggantinya," ujarnya.

Jelas jauh lebih sulit untuk memprediksi perilaku rezim dalam kasus ini," kata Kim, sang analis.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved