Berita Pidie
Pansus DPRK Sesalkan Pernyataan Ketua KIP Pidie, Terkait 'Mangkir' dari Panggilan Dewan
Warga datang mengadu ke Pansus DPRK Pidie, umumnya dari Kecamatan Keumala, Indrajaya, Peukam Baro, Glumpang Baro dan Sakti.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Warga datang mengadu ke Pansus DPRK Pidie, umumnya dari Kecamatan Keumala, Indrajaya, Peukam Baro, Glumpang Baro dan Sakti.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Pansus DPRK Pidie menyesalkan pernyataan Ketua KIP Pidie, Fuadi, yang menyatakan tidak urgen hadir panggilan dewan.
Pernyataan KIP Pidie itu, dinilai Pansus bisa menimbulkan penafsiran lain di mata publik, alasan KIP 'mangkir' dua kali panggilan dewan.
Buntut pemanggilan KIP Pidie setelah warga mengadu ke Pansus, terkait dugaan kecurangan perekrutan PPK dan PPS.
Warga datang mengadu ke Pansus DPRK Pidie, umumnya dari Kecamatan Keumala, Indrajaya, Peukam Baro, Glumpang Baro dan Sakti.

" Kami menyesalkan pernyataan Ketua KIP Pidie, Fuadi, yang menyatakan tidak urgen pemanggilan dewan. Bagaiaman tidak penting, saat ini telah terjadi kegaduhan di masyarakat. Warga telah mengadu pada kami.
Jadi sudah seharusnya kita memanggil KIP untuk meminta penjelasan KIP, penyebab kegaduhan itu, karena yang rekrut PPK dan PPS KIP," kata anggota Pansus DPRK Pidie, Nasrul Syam SH, kepada Serambinews.com, Kamis (16/2/2023)
Menurutnya, tidak seharusnya Ketua KIP mengeluarkan statemen seperti itu, yang menimbulkan pemahaman lain di masyarakat, alasan KIP Pidie tidak datang dipanggil dewan.
Juga berpotensi menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.
Menurutnya, pemanggilan KIP yang telah dua kali dilakukan Komisi I DPRK Pidie sebagai mitra KIP, tapi KIP justru tidak mau datang, dengan alasan bukan kewenangan dewan untuk memanggil KIP.
Lantas, kata Nasrul, DPRK membuat Pansus, yang merupakan perintah dari perundang-undangan. Pansus itu dibentuk karena timbul gejolak di masyarakat.
" Kami melihat saat ini ada kegaduhan di masyarakat, sesuai kewenangan DPR berkewajiban untuk mengetahui kegaduhan itu disebabkan oleh apa. Jika DPRK tidak memberikan kewenangan menerima aspirasi warga, maka justru dewan salah," kata Nasrul Syam didampingi anggota Pansus DPRK Pidie, Teuku Saifullah TS.
Ia menambahkan, pemanggilan KIP untuk mendengar penjelasan penyebab kegaduhan terjadi di tengah masyarakat. Selain itu, KIP juga menggunakan dana APBK Pidie.
" Jadi bukan KIP saja kita panggil, tapi semua stakeholder yang terlibat sehingga terjadinya kegaduhan perekrutan panitia adhock akan kita panggi. Jangan dipikir KIP saja," pungkasnya.
Murid SD 1 Sigli Dipangku Bunda PAUD Saat Diimunisasi, Dinkes Sebut Cakupan Rendah |
![]() |
---|
Pemkab Resmi Luncurkan Kartu Pidie Sehat: Capaian Imunisasi Masih Rendah |
![]() |
---|
Bunda PAUD Pidie Kunjungi SD Negeri 1 Kota Sigli, Beri Motivasi Anak-anak Belajar |
![]() |
---|
Remaja Pria di Pidie Aceh Dipaksa Layani Nafsu Pria Dewasa, Ancaman Pelaku Buat Korban Trauma |
![]() |
---|
Jembatan Gantung Penghubung 2 Kecamatan di Pidie Lapuk, Begini Reaksi Bupati Sarjani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.