Karyawan yang Bunuh Ibu Muda Pengusaha Ayam Goreng Baru Bekerja 5 Hari, Sudah Rencanakan Pembunuhan
Seorang ibu muda pengusaha warung makan ayam goreng berinisial I (30) di Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban pembunuhan dua orang karyawannya.
SERAMBINEWS.COM - Seorang ibu muda pengusaha warung makan ayam goreng berinisial I (30) di Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban pembunuhan dua orang karyawannya.
Pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (16/2/2023) sore, saat warung makan milik korban sedang dalam keadaan sepi.
Kedua pelaku berinisial HK (21) dan MA (14) membunuh korban dengan cara memukulkan tabung gas elpiji 3 kilogram ke kepala korban.
HK dan MA, dua karyawan yang membunuh bosnya di warung makan ayam goreng di Bekasi baru bekerja selama lima hari.
Mirisnya, pada hari ketiga, mereka sudah merencanakan pembunuhan. Polisi pun masih menelusuri lebih lanjut motif pembunuhan itu.
"Pengakuan awal seperti ini, karena kami curigai 5 hari bekerja, namun sudah melakukan pembunuhan berencana. Apa motif yang sebenernya? Apalagi 3 hari sudah merencanakan pembunuhan ini," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023).
Hengki mengatakan dua karyawan itu telah merencanakan pembunuhan selama tiga hari.
Pada Kamis (16/2/2023), ibu muda pengusaha ayam goreng masuk ke dalam rukonya untuk berjualan.
Saat itu juga, salah satu karyawan langsung memukul korban dengan tabung gas.
Namun karena korban berteriak, karyawan lain yang masih di bawah umur ikut memegangi tubuh korban dan ikut memukul.
Keduanya sempat dipergoki tetangga saat ingin keluar dari ruko.
Ketika itu kedua pelaku berbohong dengan menyebut ada ular di toko tersebut.
Hal itu membuat tetangga tidak jadi masuk ke dalam ruko tempat jasad korban berada.
"Namun setelah suami korban masuk ke dalam ruko, didapati istrinya sudah meninggal dunia," kata Hengki.
Adapun dalam peristiwa tersebut, kedua pelaku juga membawa kabur bayi korban yang berusia 17 bulan.
Bayi tersebut kemudian ditinggalkan di pos ronda kosong di Jalan Pantura, Subang.
Menurut Hengki, kedua pelaku mengaku tega menghabisi nyawa bosnya karena sakit hati soal gaji.
Namun hal tersebut masih akan ditelusuri lagi karena pelaku baru dua hari bekerja sebelum merencanakan pembunuhan.
"Motif sementara pengakuan tersangka adalah karena sakit hati yaitu terkait gaji, terkait dengan perlakuan," kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Meski begitu, Hengki tidak langsung percaya atas pengakuan para tersangka.
"Apa motif yang sebenernya? Apalagi 3 hari sudah merencanakan pembunuhan ini. Jadi dia 2 hari awal saja melakukan pekerjaan dengan keinginan yang sebenernya," ujar Hengki.
Nantinya, pihaknya akan melibatkan psikologi forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari kasus ini.
"Sekali lagi, kami akan melibatkan psikologi forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari para pelaku- pelaku ini," ucapnya.
Saat ini, Hengki mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan secara intensif kepada para tersangka.
"Ini sekali lagi kita tidak bisa berdasarkan pengakuan tersangka," jelasnya.
Baca juga: Dua Pembunuh Ibu Muda Bos Ayam Goreng di Bekasi Ditangkap, Motif Sakit Hati soal Gaji dan Perlakuan
Kronologi Pembunuhan
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pembunuhan yang dilakukan kedua tersangka itu terjadi pada Kamis (16/2/2023) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
“Bahwa pembunuhan ini menurut keterangan tersangka telah direncanakan selama tiga hari,” kata Kombes Hengki dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Hengki menjelaskan, pembunuhan berawal ketika korban Intan masuk ke dalam ruko yang disewanya untuk berjualan ayam goreng tepung seperti biasanya.
Lalu, ketika masuk ke dapur, korban Intan langsung dihantam oleh tersangka menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram.
“Pada hari itu korban masuk ke dalam rukonya untuk berjualan, dan pada saat masuk ke dapur langsung dipukul menggunakan tabung gas kepada korban di arah kepala berkali-kali,” ucap Hengki.
Pada saat dipukul dengan tabung gas, kata dia, korban Intan sempat berteriak.
Kemudian salah satu tersangka yang masih di bawah umur, membantu memegangi sembari memukul korban.
Hengki menambahkan, saat korban berteriak usai dipukul pelaku, beberapa tetangga korban sempat mendengarnya.
Mereka kemudian berusaha mendekat untuk mengetahui penyebab korban berteriak.
Namun, upaya tetangga untuk masuk ke dalam ruko korban dicegah oleh para tersangka. Kedua tersangka berdalih korban berteriak karena ada ular di dalam rukonya.
“Sampai dengan korban meninggal dunia, tersangka akan keluar, tapi ternyata ada tetangga yang menghampiri mendekati ruko,” ujar Kombes Hengki.
“Namun dijelaskan oleh para tersangka ini karena ada ular, sehingga tetangga-tetangga ini kemudian tidak jadi masuk ke dalam ruko tersebut.”
Selang beberapa lama, kedua tersangka kemudian kabur dari ruko sembari membawa anak korban yang masih berusia kurang dari dua tahun.
“Kemudian setelah suami korban masuk ke ruko hendak menjemputnya, didapati istrinya sudah meninggal dunia,” ucap Hengki.
“Pada saat itu juga suami korban langsung melaporkan kejadian itu kepada polisi.”
Baca juga: Sopir Taksi Online Dibunuh Anggota Densus 88, Sang Istri Mintat Polisi Tunjukan Wajah Pelaku
Sebelumnya, MIM (29), seorang pengusaha ayam goreng di Kampung Kemejing, Sukakarya, Kabupaten Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah pada Kamis (16/2/2023).
Sementara anak korban yang masih balita diduga diculik karena tidak ditemukan di lokasi kejadian.
Korban yang masih berusia kurang dari dua tahun itu diduga dibawa kabur pelaku.
"Warga tahunya sudah ramai. Geger ada pembunuhan dan sudah meninggal di dalam toko," kata Nuryanah (35), kerabat korban.
Berdasarkan informasi di lapangan, korban pertama kali ditemukan tewas oleh suaminya sekitar pukul 14.00 WIB.
Ketika itu, sang suami datang ke tempat berjualan korban untuk menjemputnya.
Namun, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di lokasi kejadian.
Korban tewas dengan luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kiri wajahnya.
Luka juga ditemukan di bagian belakang kepala korban.
Tepat di samping jasad korban, ditemukan sebuah tabung gas 3 kilogram.
Diduga, tabung gas itu digunakan pelaku untuk menghabisi korban.
Selain itu, di lokasi kejadian juga ditemukan bekas darah.
Baca juga: Termasuk Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan 5 Cm, Ini Rekomendasi Film Dibintangi Pevita Pearce
Baca juga: SMPN 8 Banda Aceh Juara Turnamen Voli SMAN 15 Adidarma
Baca juga: Umuslim Bireuen Sosialisasi SPMB ke Sejumlah Sekolah di Aceh Utara
Kompas.com: Karyawan yang Bunuh Pengusaha Ayam Goreng Baru Bekerja 5 Hari, Hari Ketiga Sudah Rencanakan Pembunuhan
VIDEO Ancaman Baru di Timur Tengah: Rudal 'Palestina 2' Yaman Hancurkan Target Sensitif! |
![]() |
---|
VIDEO Terungkap! Alasan Mahasiswa UI Desak Purbaya Mundur Padahal Baru Satu Hari Dilantik |
![]() |
---|
VIDEO Operasi Hamas 'Tongkat Musa' Guncang Jabalia, Tewaskan 4 IDF dan Hancurkan Tank Merkava |
![]() |
---|
Kodim 0107/Aceh Selatan Gelar Bhakti Kesehatan Sambut HUT ke-80 TNI |
![]() |
---|
Peran Dayah dalam Pelestarian Budaya Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.