Isra Miraj
Peringatan Isra Miraj, Perjalanan Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha dan Perintah Salat 5 Waktu
Saat melaksanakan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Saat melaksanakan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
SERAMBINEWS.COM - Tak terasa tanda-tanda bulan suci Ramadhan sudah dekat telah ada.
Hari ini Sabtu (18/2/2023) ummat muslim sedunia memperingati Hari Isra Miraj.
Isra Miraj tahun ini bertepatan dengan 27 Rajab 1444 H atau 18 Februari 2023.
Isra Miraj adalah dua perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam.
Peristiwa ini merupakan satu dari sekian peristiwa penting bagi umat Islam.
Saat melaksanakan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Baca juga: Amalan yang Dapat Dikerjakan untuk Menyambut Isra Miraj 2023, Zikir hingga Baca Doa Ini
Isra Miraj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah, sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Miraj terjadi antara tahun 620-621 M, dikutip dari laman Kemenag.
Sementara menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.
Versi yang kedualah yang populer.
Meski demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Miraj.
Dalam Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan menuju kesempurnaan Rohani.
Menurut Sufi, Isra Miraj adalah perjalanan meninggalkan bumi yang rendah menuju langit yang tinggi.
Baca juga: Peringatan Isra Miraj, Ini Penjelasan dan Tujuan Perjalanan Nabi Muhammad SAW
Sementara itu, menurut Dr. Jalaluddin Rakhmat, Isra Miraj adalah peristiwa ketika Nabi Muhammad "berjumpa" dengan Allah SWT.
Ketika itu, dengan penuh hormat Rasul berkata, “Attahiyatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibatulillah”
(Segala penghormatan, kemuliaan, dan keagungan hanyalah milik Allah saja)
Allah SWT pun berfirman, “Assalamu’alaika ayyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakaatuh”.
Dua Peristiwa dalam Isra Miraj
Isra Miraj terbagi menjadi dua peristiwa yang berbeda.
Dalam peristiwa Isra, Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa.
Kemudian, dalam Mi'raj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit hingga ke Sidratul Muntaha, yang menjadi tempat tertinggi.
Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu, dikutip dari Kemenag.
Nabi Muhammad SAW tidak langsung ke langit karena dua hal.
Pertama, Nabi Muhammad adalah satu-satunya Nabi dari golongan Ibrahim AS yang berasal dari Ismail AS, sedangkan Nabi lainnya adalah berasal dari Ishaq AS.
Selain itu, Nabi Muhammad berdakwah di Makkah, sedangkan Nabi yang lain berdakwah di sekitar Palestina.
Kalau dibiarkan langsung ke langit, orang lain akan menuduh Muhammad SAW sebagai orang yang tidak ada hubungannya dengan "golongan" Ibrahim dan merupakan sempalan.
Kedua, Allah ingin memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi SAW.
Pada Al Qur'an surat An Najm ayat 12, terdapat kata "Yaro" dalam bahasa Arab yang artinya "menyaksikan langsung".
Berbeda dengan kata "Syahida", yang berarti menyaksikan tapi tidak mesti secara langsung.
Saat peristiwa Mi'raj, Allah memperlihatkan sebagian tanda kebesaran pada Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW dipertemukan dengan Nabi pendahulunya, yang juga mengalami masa sulit saat berdakwah.
Hal ini menambah motivasi dan semangat Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan dakwah.
Peristiwa Isra Miraj adalah peristiwa penting bagi umat Islam, karena tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan hingga ke Sidratul Muntaha.
Nilai-nilai Kepemimpinan yang Diambil dari Peristiwa Isra Miraj:
1. Menjaga moral yang bersih sebelum menjadi pemimpin
2. Belajar dari kepemimpinan di masa lalu dan mengembangkan nilai yang baik
3. Tidak mudah goyah dengan godaan dan tetap mempertahankan keadilan
4. Menjadi pemimpin yang membumi kepada hati dan kebutuhan rakyat yang dipimpinnya
5. Selalu mempertimbangkan hubungan antara manusia dengan Tuhan dan antara manusia dengan manusia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Isra Miraj: Perjalanan Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha dan Perintah Salat 5 Waktu,
Berikut, 5 Amalan Isra Miraj Sayang Dilewatkan, Mulai dari Zikir hingga Sholat |
![]() |
---|
Hikmah Isra Miraj bagi Umat Islam: Memahami Tanda-Tanda Kebesaran Allah SWT |
![]() |
---|
Kirim Ucapan Perayaan Isra Miraj, Penuh Doa dan Harapan, Cocok Dijadikan Caption |
![]() |
---|
Bacaan 8 Sholawat Nabi Sambut Peristiwa Isra Miraj, Penuh Syafaat Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Isra Miraj, Makna dan Keutamaan Menurut Ustadz Abdul Somad, Simak Ulasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.