Misi Kemanusiaan untuk Turkiye
Bagian 3- Ayo Bangun Masjid Aceh di Turkiye
Seorang kakek yg kebetulan berada di sana dan merupakan jamaah tetap masjid tersebut mengatakan entah kapan masjid ini bisa dibangun lagi.
Kami mengatakan bahwa Allah pasti punya rencana lain di atas musibah ini.
Kami pun larut dalam kesedihan dan mulai berdiskusi andai saja Pemerintah atau masyarakat Aceh bisa membantu membangun masjid itu kembali dengan bentuk dan arsitektur Indonesia dan mungkin saja bisa dinamakan Masjid Aceh atau Masjid Persaudaraan Aceh Turkiye.
Kami pun sadar ini bukan cerita mudah, tetapi melalui kerja sama 'government to government' insya Allah akan bisa terlaksana.
Saya sangat yakin, Pemerintah Turki mampu membangun kembali masjid-masjid yang roboh itu.
Kami menjadi saksi bagaimana pemerintah sangat cepat mengatasi dampak bencana ini, bahkan saat sedang melihat beberapa lokasi gempa, kami juga bertemu dengan petugas yang sudah mulai mendata kerusakan rumah untuk usulan dibangun kembali.
Ide membangun salah satu masjid ini semakin menguat, mengingat saat gempa Lombok, Pemerintah Aceh meminta kami mencari masjid yang rusak untuk dibangun kembali.
Saat ini masjid sumbangan rakyat tersebut telah berdiri megah.
Mudah-mudahan ide membangun masjid Aceh di Kahramanmaras ini mendapat sambutan dan bisa terlaksana.
Sejarah panjang Aceh dan Turki harus kita lanjutkan yang akan menjadi cerita indah bagi anak cucu kita nanti.
Saya pun teringat Masjid Oman yang sangat dikenal di Banda Aceh.
Padahal, nama aslinya adalah Almakmur, tetapi orang lebih mengenalnya sebagai Masjid Oman.
Itu karena masjid yang atap dan kubahnya ambruk menutupi lantai akibat gempa 26 Desember 2004 itu, dibangun kembali atas donasi Raja Oman.
Dengan donasi pembiayaan secara penuh dari Pemerintah Oman melalui Sultan Qabus, masjid ini dibangun kembali mulai tahun 2006 dan selesai pada tahun 2008 dengan luas yang sama.
Beberapa tahun kemudian masjid ini diperluas agar dapat menampung jumlah jamaah yang semakin bertambah, dengan menambah beranda kanan dan kiri, fasilitas tempat wudu, serta fasilitas bersuci lainnya, renovasi kubah, menara, dan mempercantik penampilan masjid ini sehingga kelihatan lebih indah dengan gaya arsitektur hypostyle yang berciri Islam.
Sejauh pengamatan kami, rakyat Turkiye khususnya yang berada di daerah pengungsian sangat respek terhadap Indonesia, khususnya Aceh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.