Berita Lhokseumawe

Bangunan Liar Berjamur, Pemko Lhokseumawe Resmi Tutup Waduk Pusong Selama Tiga Bulan

Pemerintah Lhokseumawe, telah menutup kawasan Waduk Pusong di Kecamatan Banda Sakti,  Kota Lhokseumawe

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Petugas menutup akses ke Waduk Pusong Lhokseumawe selama tiga bulan, Senin (21/2/2023). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Pemerintah Lhokseumawe, telah menutup kawasan Waduk Pusong di Kecamatan Banda Sakti,  Kota Lhokseumawe

Dimana pihak Pemko akan munutup akses masuk ke lokasi waduk itu selama 3 bulan lamanya, sampai semua bangunan liar di kawasan itu bersih.

Pelaksana Harian (Plh) Kasat Pol PP, Heri Mualana, mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai cara untuk mengembailkan fungsi kawasan reservoir (waduk) Pusong di Kota Lhokseumawe

“Kita akan tutup lokasi itu kurang lebih mulai Februari, Maret, April 2023 atau 3 bulan lamanya.

Setelah bersih, kita izin kan berjualan lagi dengan ketentuan telah di atur oleh pemerintah,” sebut Heri, kepada Serambimews.com, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Aksi Mogok Makan puluhan Pedagang di Waduk Pusong Lhokseumawe Berakhir

Heri menambahkan, pedagang untuk sementara tidak bisa berjualan sementara waktu sampai waduk tersebut benar-benar bersih dari bangunan liar yang selama ini telah menjamur di lokasi itu. 

“Kita sebelumnya telah melakukan penertiban pada pondok liar,” tambahnya.

Selain itu, Heri menambahkan, bahwa nantinya pedagang dibolehkan berjualan kembali dengan ketentuan yang berlaku. 

Misalanya, berjualan menggunakan gerobak dorong, lalu usai berjualan bisa didorng untuk dibawa pulang. Sehingga lokasi waduk itu tertata rapi.

“Kemudian, lokasi waduk itu nanti akan kita buat beberapa titik parkiran mobil dan roda dua, agar lokasi tersebut benar-benar seperti tempat wisata dan tertata rapi, tidak semeraut,” jelasnya.

Baca juga: Fakta-fakta Anggota Ormas Keroyok Intel Kodim Deli Serdang: Begini Nasib Pelaku Setelah Ditangkap

Heri meminta, kepada pemilik pondok liar yang ada di waduk agar dapat membongkar segera lapak jualannya. 

Agar lokasi waduk tidak diperpanjang lagi masa waktunya. Sehingga warga yang mau berjualan bisa cepat kembali beraktifitas seperti biasanya.

"Sekali lagi, waduk ini harus ditertibkan untuk memaksimalkan fungsi dari lokasi reservoir ini. 

Tujuanya untuk lebih tertata, bukan maksud untuk menggusur dan melarang pedagang berjualan,” tutupnya.(*)

Baca juga: Kisah Pelarian Wanita Aceh dan 5 Teman di Kamboja, Tulis Surat Dibungkus Nasi Minta Bantuan Haji Uma

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved