Luar Negeri

Lupa Hari Pernikahan, Istri Ajak Orangtua Tampar Suami dan Ibu Mertua, Empat Orang Ditahan Polisi

Cek cok rumah tangga semakin panas pada Minggu (19/2/2023) malam, ketika Nangre sedang mencuci kendaraannya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Kolase gambar Oddity Central
Ilustrasi - Lupa Hari Pernikahan, Istri Ajak Orangtua Tampar Suami dan Ibu Mertua, Empat Orang Ditahan Polisi 

Lupa Hari Pernikahan, Istri Ajak Orangtua Tampar Suami dan Ibu Mertua, Empat Orang Ditahan Polisi

SERAMBINEWS.COM, MUMBAI – Seorang istri bersama orang tua dan saudara laki-lakinya tega menampar suami beserta keluarganya.

Itu terjadi setelah sang suami lupa mengucapkan selamat hari ulang tahun pernikahan mereka yang jatuh pada 18 Februari.

Peristiwa ini terjadi di Kawasan Ghatkopar, Mumbai, India pada Sabtu (18/2/2023).

Kini kepolisian Ghatkopar telah menangkap empat orang akibat tindakan tersebut.

Kantor berita Hindustan Times melaporkan bahwa, seorang istri bersama dengan saudara laki-laki dan orang tuanya menampar suami dan ibunya.

Baca juga: Nasib Pemuda India,Rela Terbang ke Indonesia Untuk Lamar Gadis Pujaan,Saat Tiba Ditolak Calon Mertua

Hal ini terjadi setelah paangan suami istri ini terlibat pertengkaran yang dipicu karena sang suami lupa mengucapkan selamat ulang tahun pernikahan mereka, yang jatuh pada 18 Februari.

Petugas polisi mengatakan, wanita yang marah itu memanggil orang tua dan saudara laki-lakinya untuk datang ke rumah mereka.

Setelah keluarga wanita itu sampai di lokasi, mereka berempat menyerang suami, ibu mertua, dan juga merusak kendaraan.

Inspektur senior polisi, Sanjay Dahake mengatakan, keempat pelaku telah ditahan untuk menjalani proses hukum.

“Keempatnya telah ditangkap karena kasus penyerangan. Kami telah memberi mereka pemberitahuan dan akan menyelidiki masalah ini dan akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka.”

Menurut polisi, korban bernama Vishal Nangre (32), seorang sopir di sebuah perusahaan kurir.

Sementara istrinya bernama Kalpana (27), yang bekerja di sebuah gerai makanan.

Keduanya tinggal di Kawasan Baiganwadi, Govandi dan telah menikah pada 2018.

Nangre mengungkapkan, istrinya marah-marah pada Sabtu (18/2/2023) karena dia lupa ulang tahun pernikahan.

Cek cok rumah tangga semakin panas pada Minggu (19/2/2023) malam, ketika Nangre sedang mencuci kendaraannya.

Saat itu Kalpana baru pulang kerja dan mulai menyindir dirinya dan ibunya, mengatakan dia tidak ingin tinggal bersama lagi.

Dalam Berita Acara Pemeriksaan Perkara (BAP), Kalpana kemudian menelepon saudara laki-laki dan orang tuanya untuk datang ke rumah mereka.

Setibanya di lokasi, saudara laki-laki Kalpana merusak kendaraan Nangre dan bahkan memecahkan kaca jendela rumah.

Kalpana, orang tua dan saudara laki-lakinya kemudian datang ke rumah ibu mertuanya untuk membahas masalah tersebut.

Sekitar pukul 21.30 saat keributan memuncak, Kalpana menampar ibu mertuanya, yang mengakibatkan Nangre juga ikut dipukuli.

Nangre dan ibunya kemudian mengunjungi rumah sakit Rajawadi untuk melakukan visum, dan setelah mendapat laporan medis, mereka melaporkan peristiwa ini ke polisi Ghatkopar.

Dalam pengaduannya ke polisi, Nangre mengklaim bahwa saudara laki-laki istrinya dan mertuanya menyerang ia dan ibunya.

Bahkan saudara laki-laki istrinya menggigit tangan dan wajahnya.

Kepolisian Ghatkopar akan menjatuhi pelaku berdasarkan pasal 323, 324, 327, 504 dan 506 dan 34 KUHP India terhadap istri, saudara laki-laki dan orang tuanya.

Pemuda India Ditolak Calon Mertua Indonesia

Nasib menyedihkan dialami oleh seorang pemuda asal India.

Pemuda itu harus merelakan hubungan asmaranya kandas dengan gadis pujaan asal Indonesia.

Hal itu lantaran lamaran dari pemuda India itu ditolak calon mertua.

Padahal, pemuda India itu telah jauh-jauh terbang dari negara asalnya ke Indonesia demi menunjukkan keseriusannya kepada gadis yang sudah setahun menjalin hubungan asmara dengannya.

Akan tetapi, usahanya itu tidak berhasil meruntuhkan hati orang tua sang gadis.

Penyebabnya lantaran gadis pujaannya itu ternyata sudah dijodohkan dengan pria lain.

Kisah menyedihkan ini dialami oleh Asib Ali Bhore (32), pemuda kelahiran Uttar Pradesh, India.

Cerita asmaranya yang kandas di rumah gadis pujaannya, Syarifah Khairunnisa (28) ini pun sampai menghebohkan warganet di media sosial.

Mengutip Kompas.com, Kabid kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Dinas Kesbangpol Kabupaten Wajo Nurpanca menjelaskan, peristiwa kandasnya hubungan asmara Asib berawal saat dirinya tiba di kediaman orang tua Syarifah, di Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat (17/2/2023).

Kedatangan Asib saat itu bermaksud untuk melamar Syarifah yang sejak setahun lalu telah menjalin hubungan asmara melalui media sosial.

Namun, lamaran Asib ditolak oleh orangtua Syarifah lantaran Syarifah telah dijodohkan dengan pria lain asal Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Lamarannya ditolak karena ternyata sebelumnya telah ada pria asal Palu yang datang melamar," kata Nurpanca seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Senin (20/2/2023).

Nurpanca menjelaskan, pria yang lebih dahulu melamar Syarifah itu bahkan memberikan mahar sebesar Rp 50 juta.

Dikatakan, hajatan pernikahannya juga akan segera dilangsungkan setelah lebaran Idul Fitri.

Kecewa lamarannya ditolak, jelas Nurpanca, Asib pun akhirnya mendatangi Mapolres Wajo.

Tujuan kedatangannya adalah untuk dilakukan mediasi.

Polisi kemudian mempertemukan Asib dengan orangtua Syarifah.

Tetapi orangtua Syarifah kembali menegaskan bahwa penolakan lamaran tehadap Asib karena telah ada pria lain yang sebelumnya datang melamar Syarifah.

Sempat Menuntut Ganti Rugi

Mediasi antara pihak keluarga Syarifah dan Asib berjalan dengan alot.

Hal itu karena Asib menuntut uang yang telah dia kirimkan ke rekening Syarifah untuk dikembalikan.

Masih dikutip dari sumber yang sama, Kompas.com, dikatakan bahwa jumlah uang yang ditransfer Asib ke rekening gadis asal asal Kabupaten Wajo itu senilai Rp 9 juta.

Tak hanya itu, Asib juga meminta agar seluruh biaya yang telah dikeluarkan sejak keberangkatannya dari India ke Indonesia agar diganti rugi.

"Lamarannya tetap ditolak karena memang sudah pria yang sebelumnya datang melamar dan Asib ini menuntut ganti rugi seluruh biaya yang telah dikeluarkan," kata Nurpanca.

Akan tetapi, sambung Nurpanca, pihak keluarga perempuan hanya sanggup membayar sebanyak Rp 10 juta.

Namun belakangan, Asib memilih mengikhlaskan uang tersebut.

Tak hanya uang yang telah dia keluarkan, ia juga turut mendoakan agar gadis pujaan hatinya kelak bahagia dengan pria lain.

"Pihak keluarga perempuan hanya menyanggupi membayar 10 juta, tapi belakangan uang tersebut tidak diambil oleh Asib katanya sudah diikhlaskan," kata Nurpanca.

Setelah kejadian itu, keberadaan Asib tidak diketahui.

Pihak kepolisian sendiri juga belum bisa memastikan keberadaan Asib saat ini.

Menurut Kasat Intelkam Polres Wajo AKP Amdia, sebelum meninggalkan Mapolres Wajo, Asib sempat mengatakan akan langsung menuju kota Makassar.

"Jadi setelah meninggalkan Polres langsung ke Makassar katanya mau ke Bandara Sultan Hasanuddin. Kami juga belum dapat info apakah langsung kembali ke India atau ke Jakarta dulu," kata Amdia masih dikutip dari sumber yangs ama, Kompas.com.

"Kalau saya lihat tiket pesawatnya ke India terjadwal tanggal 14 Maret 2023," tambahnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved