UFC
Umumkan Duel Setelah Bulan Ramadhan, Petarung UFC Khamzat Chimaev Malah Dikritik Netizen
Lama tak muncul di Oktagon, ingatan publik terakhir kepada Khamzat Chimaev saat sang petarung menaklukkan Kevin Holland...
SERAMBINEWS.COM - Jagoan kelas welter UFC, Khamzat Chimaev, telah menyampaikan rencana duelnya untuk tahun 2023.
Lama tak muncul di Oktagon, ingatan publik terakhir kepada Khamzat Chimaev saat sang petarung menaklukkan Kevin Holland pada UFC 279, September 2022 lalu.
Jauhnya selang waktu itu disebabkan kesulitan menemukan lawan untuk Khamzat Chimaev.
Nasibnya untuk mendapatkan pertandingan gelar masih belum jelas mengingat penantang gelar kelas welter lainnya yakni Colby Covington justru menghindar.
Meski begitu, petarung berjuluk Borz menyatakan akan kembali bertarung setelah bulan Ramadhan.
"Kami akan kembali setelah Ramadan, Insya Allah," tulis Chimaev melalui akun media sosialnya.
Chimaev membagikan postingan tersebut dengan mengenakan jaket dengan lambang bendera Swedia di lengan kanannya.
Banyak penggemar yang antusias menunggu Chimaev kembali berlaga dengan membanjiri kolom komentar.
Namun tak sedikit pula komentar miring yang ditujukan kepada Chimaev dengan mempermasalahkan lambang bendera tersebut.
Mereka menyebut Chimaev tak memiliki empati terkait insiden pembakaran kitab suci agamanya sendiri yang terjadi di Negara Swedia beberapa waktu lalu.
Chimaev juga menjadi salah satu petarung muslim yang taat di arena UFC.
Akan tetapi petarung kelahiran Chechnya, Rusia itu memang berpaspor Swedia.
Kendati demikian, Chimaev tetap mendapatkan kritikan dari seorang penggemarnya karena menggunakan bendera Swedia dalam postingan terbarunya.
"Anda masih memakai bendera kristen itu? Bahkan setelah mereka membakar Al-Quran?" tulis @serhatdagdelen.
Sementara itu, penggemar lainnya menyindir absennya Chimaev yang cukup lama dari oktagon.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.