Berita Bireuen

Pencairan Dana Desa di Bireuen, Baru Lima Desa yang Sudah Cair, 38 lagi dalam Proses

Lima gampong yang sudah mencairkan dana Dana Desa tahap I yaitu Gampong Matang Pasi, Meunasah Alue, Kukue, Pulo Lawang dan Gampong Mesjid.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Dok Pribadi
Kepala DPMP-KB Bireuen, Ir Mukhtar MSi 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pencarian bantuan Dana Desa (DD) di Bireuen hingga Rabu (23/02/2023) dari 609 desa seluruhnya baru lima desa yang sudah mencairkan bantuan tersebut, 38 desa lainnya dalam proses   di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Bireuen dan satu desa berkasnya sedang diperiksa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMGP-KB).

Hal tersebut disampaikan Kepala DPMGP-KB Bireuen, Ir Mukhtar MSi didampingi Kabid Pemerintahan Pemukiman dan Gampong, Juliadi SE kepada Serambinews.com, Rabu (23/02/2023) terkait kemajuan proses pencairan DD tahap pertama tahun ini.

Adapun lima gampong yang sudah mencairkan dana DD tahap pertama yaitu  Gampong Matang Pasi, Meunasah Alue, Kukue, Pulo Lawang dan Gampong Mesjid di Kecamatan Peudada.

Disebutkan, secara umum proses pencairan DD tahap pertama tidak terlambat, karena sebelum pencarian ada beberapa kebijakan yang harus diikuti perangkat desa antara lain menyesuaikan regulasi baru, kemudian mengikuti petunjuk teknis dalam penyusunan dan pengisian aplikasi Siskeudes secara online.

Dalam aplikasi Siskeudes, perangkat desa wajib mengikuti pedoman, pengisian penyusunan program kerja hasil musyawarah desa dalam aplikasi tersebut, sehingga proses pengajuan pencairan sedikit lambat.

Kucuran perdana serentak seluruh Indonesia mulai 8 Februari lalu dan Bireuen berhasil mencairkan untuk lima desa, sedangkan lainnya dalam proses.

Juliadi menambahkan, berkas pencairan DD sejak beberapa tahun terakhir sistem aplikasi dan berkas tidak lagi manual kecuali untuk rekomendasi atau pengantar dari camat, sedangkan lainnya dalam  softcopy semua dan tidak memeriksa saja.

Pencarian bantuan DD jajaran Pemkab Bireuen untuk 609 desa tetap berpedoman kepada kebijakan dan peraturan Bupati Bireuen dibagi dalam tiga tahap yaitu tahap pertama sebesar 40 persen, tahap kedua juga 40 persen dan tahap ketiga 20 persen.

Sedangkan bantuan dana Alokasi Dana Gampong (ADG)  dibagi empat tahap, masing-masing tahap 25 persen.

Kepala DPMGP-KB Bireuen, Ir Mukhtar MSi mengatakan, menyangkut besaran dana yang akan diterima masing-masing desa berpedoman kepada rumus dan peraturan yang telah ditetapkan, paling tinggi sekitar Rp 1 miliar lebih dan paling rendah Rp 500 juta lebih.

Penggunaan dana DD, kata Mukhtar, setiap gampong harus mempedomani peraturan menteri keuangan dan juga peraturan bupati Bireuen nomor  51 tahun 2022 antara lain alokasi untuk BLT paling besar 25 persen dengan besaran bantuan Rp 300.000/perbulan untuk setiap PKH, kemudian bantuan ketahanan pangan 20 persen dan biaya operasional desa sebesar 3 persen.

Selain itu, tahun ini setiap desa dari sumber DD  dalam hal mengatasi kemiskinan ekstrem setiap desa diharapkan dapat membangun  rumah layak huni atau rumah sehat untuk warga miskin dan miskin ekstrem dengan anggaran paling banyak Rp 80 juta.

Masing-masing gampong diharapkan dapat mengalokasikan anggaran minimal membangun satu rumah.

Dalam penggunaan dana desa setiap kecamatan sudah disampaikan berbagai program yang dapat dilakukan dengan dana desa, dalam Perbup Nomor 51 tahun 2022 telah dirincikan penggunaan dana desa.

Diharapkan bagi desa yang belum mengajukan usulan hendaknya segera mengajukan dengan tetap mempedomani petunjuk teknis, peraturan dan juga aplikasi tersendiri.(*)

Baca juga: Sebanyak 314 Mahasiswa Umuslim Kembali ke Kampus

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved