Berita Banda Aceh

Nelayan dan Warga Keluhkan Kelangkaan BBM hingga Rentenir ke Kapolresta Banda Aceh

Untuk masalah rentenir, akan dipasangkan spanduk imbauan di gampong – gampong dengan "Hastag Gampong Anti Narkoba dan Gampong Bebas Riba".

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
Foto: Dok. Polresta Banda Aceh
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, menyapa masyarakat saat Jumat Curhat di salah satu warkop di Krueng Raya, Kamis (23/2/2023) sore. 

Untuk masalah rentenir, akan dipasangkan spanduk imbauan di gampong – gampong dengan "Hastag Gampong Anti Narkoba dan Gampong Bebas Riba".

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Warga dan nelayan di Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang sudah berlangsung sejak sebulan terakhir pada Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli SH SIK MSi.

Hal ini disampaikan oleh Camat Munazar SE saat Jumat Curhat yang berlangsung di salah satu warkop di Krueng Raya, Kamis (23/2/2023) sore. 

Selain itu, Munazar juga mengatakan maraknya penyalahgunaan narkotika dikalangan pemuda-pemuda yang berdomisili di seputaran mukim Krueng Raya Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar, sehingga meningkatnya kasus tindak pidana lainnya.

Kemudian, Tuha Peut Meunasah Mon, Ibrahim mengatakan efek dari penyalahgunaan narkotika menjadi gangguan kamtibmas pada masyarakat yaitu pencurian, hilang gas LPG, radio, maupun kehilangan barang yang kecil - kecil lainnya.

Ibrahim juga meminta kepada Kapolresta Banda Aceh untuk dipasangkan rambu - rambu lalulintas di simpang Ie Seuem serta tambahan Zebra Cross guna mencegah terjadinya kecelakaan. 

Mukim Krueng Raya, Yusman Ahmad menyarankan agar disampaikan kepada Dandim 01010/KBA dan Pj Bupati Aceh Besar, terkait mengenai tapal batas agar di tindak lanjuti sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

“Banyak penjualan tanah yang menandatangani adalah bukan dari kecamatan wilayahnya, sehingga akan menimbulkan konflik tapal batas,” katanya.

Selain itu, Wahid ketua Mulim Lamnga menjelaskan, masih adanya rentenir yang meresahkan warga di kemukimannya serta pasca pembangunan venue PON akan memunculkan konflik kepemilikan dan tapal batas wilayah teritorial di masyarakat.

Sementara itu, Pj Keuchik Meunasah Mon,Muktar Ahmad mengatakan agar pihak Kepolisian ikut membantu melancarkan dibuatnya Qanun Gampong tentang pemeliharaan ternak.

Baca juga: Warga Kota Sigli Resah Judi Online Hingga Knalpot Brong, Diungkap Dalam Jumat Curhat

Respons Kapolresta Banda Aceh

Menyahuti keluhan dari warga, Kapolresta Banda Aceh mengatakan terkait dengan kelangkaan BBM, Kasatreskrim dan Kapolsek agar segera dalami dan cek terkait kuota untuk nelayan, distribusi dan cara mendistribusikan, dan cek apakah ada penyalahgunaan terhadap BBM yang disalurkan sehingga permintaan warga terpenuhi dari Pertamina.

Untuk tindak pidana narkoba, diperintahkan kepada Kasaresnarkoba agar menindaklanjuti peningkatan kasus di wilayah kecamatan Mesjid Raya sehingga tidak terjadinya tindak kriminal lainnya. 

"Sebenarnya masalah narkoba adalah masalah kita bersama, setiap ke sekolah - sekolah selalu saya sampaikan terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, pesan pesan Kamtibmas terkait lalu lintas, bila tidak ada kerjasama dan keterkaitan dan larangan dari orang tua sulit," kata Kapolresta. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved