Berita Viral

Demi Syarifah, Asib Ali Pemuda India Harus Bayar Denda Rp12 Juta Sebelum ke Indonesia, Ini Sebabnya

Asib Ali mengungkapkan, ia harus membayar denda sebesar 3 ribu Riya atau setara Rp 12,2 juta kepada perusahaan asing tersebut.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Potret Syarifah Haerunnisa (25) warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan yang menolak lamaran WNA asal India, Asib Ali Bhore (32) (istimewa) dan sosok Asib Ali Bhore (istimewa). Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Wanita asal Wajo Sulsel Tolak Lamaran WNA India, Keduanya Sudah Saling Kenal Selama Setahun, https://www.tribunnews.com/regional/2023/02/23/alasan-wanita-asal-wajo-sulsel-tolak-lamaran-wna-india-keduanya-sudah-saling-kenal-selama-setahun?page=all. Penulis: Faisal Mohay Editor: Whiesa Daniswara 

"Nisa, saya masih tunggu kamu disini, dan saya cuma mau nikah sama kamu, gak mau nikah sama yang lain," ujar Akash Ellahi yang menerjemahkan dan mendampingi Asib Ali dalam program tersebut.

Diketahui, Asib telah mengantongi tiket penerbangan pulang ke India pada 23 Maret 2023.

Selama sisa waktu itu, Asib Ali mengaku masih menunggu Syarifah dan orangtuanya berubah pikiran dan mau menerima pinangannya.

“Jadi, dia (Asib) masih mau lihat. Karena dia merasa ‘oh dia (Syarifah) masih dia sayang’. Iya jadi dia tunggu. Katanya sampai mati dia tunggu.” ujar Akash.

Baca juga: Perjuangan Pemuda India untuk Nikahi Syarifah, Ancam Akhiri Hidup, Berujung Ditolak Calon Mertua

Viral di Media sosial

Diberitakan sebelumnya, pemuda India bernama Asib Ali (32) rela terbang jauh dari India ke Indonesia hanya untuk memperjuangkan cintanya.

Niat kedatangannya ke Indonesia untuk melamar kekasihnya Syarifah Haerunnisa warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo.

Namun usaha Asib Ali berujung sia-siang karena lamarannya ditolak oleh pihak keluarga Nisa, sapaan Syarifah Khaerunnisa.

Padahal, saat datang ke rumah Nisa, ia telah membawa seserahan (erang-erang) berupa mukena dan berbagai macam kosmetik untuk melamar kekasihnya.

Bahkan, Ali menyewa mobil dengan nomor polisi DD 1889 TP dari Makassar menuju Wajo.

Diketahui, keduanya menjalin hubungan kurang lebih satu tahun melalui aplikasi Whatsapp dan tergabung bersama di dalam grup "HIJRAH".

Ali juga mengirim uang kepada kekasihnya sebesar Rp9 Juta dengan maksud untuk melamar.

Setelah sampai di Indonesia, tepatnya di rumah perempuan, Ali ditolak oleh keluarga perempuan dengan alasan Nisa sudah dijodohkan dengan pria lain.

Terkatung-katung dibandara selama 4 hari

Usai kejadian itu, ia bercerita sempat terkatung-katung selama empat hari di bandara tanpa makan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved