Selebriti
Alasan Lucky Hakim Tolak Uang Makan dan Minum Setahun Rp 483 Juta Saat Jabat Wakil Bupati Indramayu
"Saya tidak mau menerima karena saya merasa bahwa saya tidak ngapa-ngapain. Saya nggak ngapa-ngapain terus saya menerima uang itu. Saya nggak mau,"
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Lucky Hakim mengungkapkan alasan mengapa ia menolak menerima anggaran uang makan dan minum senilai Rp 483 juta setahun saat dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Adapun anggaran penyediaan rumah tangga bupati dan wakil bupati Indramayu mencakup makan dan minum kepala daerah sebesar Rp561 juta dan wakil kepala daerah sebesar Rp483 juta.
"Saya tidak mengambil uang makan dan minum karena saya bilang sudah nggak kerja. Apa yang mau dimakan dan diminum, orang tidak ada tamu yang datang jadi saya tidak terima itu (uang makan dan minum) jadi saya nggak mau," kata Lucky Hakim dikutip pada podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan, Senin (27/2/2023).
"Saya tidak mau menerima karena saya merasa bahwa saya tidak ngapa-ngapain. Saya nggak ngapa-ngapain terus saya menerima uang itu. Saya nggak mau," sambungnya.
Lucky Hakim kemudian jelaskan mengapa ia memilih mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu.
"Dan saya tidak komplen hal itu tidak apa-apa dan saya nggak bahas itu. Hanya saja saya ingin kasih tahu mengapa saya mundur karena saya merasa dikasih semuanya tapi saya tidak kerja," tegasnya.
Mantan Wakil Bupati Indramayu itu mengungkapkan alasan mengapa ia tidak bisa bekerja karena dibatasi oleh Undang-Undang.
"Terus kenapa kamu tidak kerja? Karena keterbatasan Undang-Undang. Saya berencana untuk itu (tidak terima gaji) tapi saya pikir paling terbaik mundur," jelasnya.
Baca juga: Bupati Indramayu Mengaku Sudah Hubungi Lucky Hakim Saat Dapat Kabar Mundur, tapi Handphone Mati
Lucky Hakim sebelumnya mengungkapkan mengapa dirinya tidak bisa bekerja saat menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.
"Saya tidak meminta kewenangan kepada siapapun hanya ingin membantu. Bahkan kemunduran diri saya tidak pernah bicara kalau saya tidak diberi kewenangan," kata Lucky Hakim dikutip pada podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan, Senin (27/2/2023).
Ia menuturkan, kalau ada yang tanya mengapa dirinya tidak bisa mengemban tugas dan amanah karena dirinya tidak diberikan alatnya.
"Di tahun pertama tiga bulan pertama ada (Dimintai bantuan Bupati) setelah itu tidak ada dan hal itu bisa dibuktikan. Yang paling mudah begini bagaimana saya bisa tahu ada undangan atau panggilan kalau saya tidak punya alat komunikasinya, misalnya protokoler atau ajudan jadi saya betul-betul buta. Tidak tahu ada presiden mau datang, gubernur datang bagaimana saya mau tahu karena tidak ada orang yang menyampaikan kepada saya," tegasnya.
Lucky Hakim melanjutkan dirinya benar-benar diam, bahkan masuk ke ruangan kerja dirinya tidak memiliki asisten pribadi.
"Ini saya sedang tidak komplen itu ya. Tapi saya harus kasih tahu kenapa saya tidak bisa bekerja. Hak protokoler, ajudan, asisten pribadi dan penjagaan satpol PP tidak ada. Karena saya tanya itu semua ada anggarannya dan saya tidak dapat," jelasnya.
Kemudian dikatakan Lucky Hakim selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu dirinya hanya tiga kali melaksanakan perjalanan dinas.
"Perjalanan dinas saya juga tidak ada karena memang tidak ada penugasan tapi nanti saya mau tahu ada tidak anggarannya terserap atau tidak. Saya hanya tiga kali perjalanan dinas semuanya ke Bandung," tuturnya.
Baca juga: VIDEO Ridwan Kamil Bertemu Lucky Hakim, Simak Habis Penjelasan soal Mengundurkan Diri
Sebelumnya Lucky Hakim mengungkapkan bahwa dirinya habiskan logistik kampanye sekitar Rp 1,2 miliar pada Pemilihan Kepala Daerah Indramayu 2020.
"Saya pribadi itu tidak banyak sekitar Rp 1,2 miliar. Sedangkan pasangan saya kemungkinan besar sekitar Rp 7 sampai 8 miliar," kata Lucky Hakim.
Dikatakannya biaya logistik itu cukup murah. Meski demikian ia mengungkapkan butuh usaha lebih keras untuk memenangkan Pilkada Indramayu 2020 silam.
"Itu cukup murah tapi juga lelah sekali karena memang kita memakai konsultan yang menyatakan memang ada money politik. Tapi tidak berpengaruh besar sebenarnya yang paling berpengaruh adalah pertemuan untuk meyakinkan," jelasnya.
Lucky Hakim mengatakan bahwa ketika ia datang ke Indramayu popularitasnya sudah 70 persen. Tinggal ia meningkatkan elektabilitasnya.
"Secara metodologi yang bisa diukur popularitas saat saya pertama datang ke Indramayu itu sudah di atas 70 persen. Lalu bagaimana dikaitkan dengan elektabilitas maka saya melakukan pertemuan-pertemuan," kata Lucky Hakim.
Menurutnya hal yang bisa memberikan elektabilitas yang tinggi yakni pertemuan langsung dengan masyarakat.
"Betul bahwa pertemuan itu sangat signifikan berubah sekali. Kalau saya berkontribusi atau tidak tentu kita semua berkontribusi tetapi tidak mungkin tiba-tiba karena saya artis dan tidak bisa apa-apa justru karena artis popularitas itu sebagai pintu," jelasnya.
Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Masa jabatan 2014 hingga 2018 itu mengungkapkan bahwa sebelum tahu orang pintar atau bodoh itu harus kenal dahulu.
"Sebelum kita tahu orang itu pintar atau bodoh maka kita kenal dulu atau tidak jadi saya punya basicnya dikenal dulu baru setelah itu pertemuan orang suka atau tidak. Alhamdulillah setelah ketemu makin suka," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, aktor sekaligus politikus Lucky Hakim mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Terkait keputusannya, Lucky Hakim mengungkapkan alasannya mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.
Lucky menganggap keputusannya merupakan jalan terbaik bagi dirinya.
Terkait masalah tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bertemu Bupati Indramayu, Nina Agustina untuk membahas pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.
Pertemuan ini merupakan permintaan dari Ridwan Kamil yang ingin mendengarkan masalah di pemerintahan Indramayu dari sudut Lucky Hakim dan Nina Agustina.
Setelah bertemu dengan Lucky Hakim, Ridwan Kamil mengagendakan pertemuan dengan Nina Agustina agar informasi yang didapat berimbang.
Momen pertemuan keduanya diunggah di akun Instagram @ninaagustina1708, Rabu (22/2/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Nina Agustina mengucapkan terima kasih kepada Ridwan Kamil karena terus mendukung pemerintahan Indramayu.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur yg selalu mendukung pemerintah Kabupaten Indramayu."
Dia mengaku tidak ambil pusing, lebih baik mengurus dan melayani masyarakat Indramayu.
"Mungkin ada petani yang butuh pupuk, pengairan , nelayan yang butuh solar. apalagi sesuai program Jokowi tahun ini difokuskan untuk ketahanan pangan. dan ngurusin masalah penurunan stunting sesuai program pemerintah dan program yang dicanangkan oleh Ibu Megawati Soekarno putri , "ucapnya.
Dia menjelaskan pengunduran Wakil Bupati kan sudah diatur dalam konstitusi
Akhir postingan, Nina mengucapkan terima kasih ke Lucky Hakim atas dedikasinya selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Meski Lucky Hakim akan mengundurkan diri, Nina akan terus mendukung langkah Lucky Hakim dengan saling mendoakan.
"Saya sebagai sahabat akan selalu mendukung karir dan kesuksesan dimanapun Mas Lucky berada," tulis Nina dalam akun Instagramnya.
Baca juga: Digugat Cerai Istrinya Aldila Jelita, Indra Bekti Pasrah: Kami Harus Pisah Daripada Menyakiti
Baca juga: YARA Daftarkan Gugatan Sengketa Informasi Publik Anggaran TIK Aceh Singkil
Baca juga: DLH Aceh Singkil Bersihkan Rumput di Jalan Dua Jalur Gunung Meriah
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tolak Uang Makan dan Minum Setahun Rp 483 Juta, Lucky Hakim: Saya Tidak Ngapa-ngapain
Dituntut 6 Tahun Penjara, Fariz RM Siap Terima Putusan Hakim: Saya Ikhlas |
![]() |
---|
Nikita Mirzani Pamer ke Jaksa: Tubuh Saya Mahal, Pernah Dibayar Pakai Tas Hermes Ratusan Juta |
![]() |
---|
Suka Blusukan dan Bagi-bagi Sembako, Ketua RT Puji Kebaikan Mendiang Mpok Alpa |
![]() |
---|
Kanker Payudara Renggut Nyawa Mpok Alpa, Gejala Awal Muncul Benjolan, Sempat Dikira Kantong ASI |
![]() |
---|
Makna Kemerdekaan Bagi Para Artis, Raffi & Nagita Pakai Baju Adat, Maia Estianty Sentil Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.