Berita Bireuen

39 Balita di Makmur Bireuen Stunting, Ini Data Lengkap, Puskesmas Launching Inovasi Masagi Ganting

Untuk mencegah stunting dan upaya meningkatkan kesehatan ibu hamil, Puskesmas Makmur melaunching inovasi Makmur Sadar Gizi Cegah Stunting atau disingk

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Sekda Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad, MSi, serahkan penghargaan kepada sejumlah tenaga medis atas prestasi selama ini saat launching Inovasi Masagi Ganting, di halaman UPTD Puskesmas Makmur, Selasa (28/2/2023) 

Untuk mencegah stunting dan upaya meningkatkan kesehatan ibu hamil, Puskesmas Makmur melaunching inovasi Makmur Sadar Gizi Cegah Stunting atau disingkat Masagi Ganting.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Jumlah balita di Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Aceh, saat ini 1.464 anak. 

Dari jumlah tersebut, 39 balita di antaranya dikelompokkan stunting, 15 balita terindikasi gizi kurang,  tiga dari 31 ibu hamil kekurangan Energi Kronis (KEK). 

Angka ini sesuai hasil pendataan dan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Makmur.

Untuk mencegah stunting dan upaya meningkatkan kesehatan ibu hamil, Puskesmas Makmur melaunching inovasi Makmur Sadar Gizi Cegah Stunting atau disingkat Masagi Ganting.

Peluncuran ini oleh Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD, diwakili Sekdakab Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad MSi di Puskesmas Makmur, Ulee Gle, Selasa (28/2/2023).

Kepala UPTD Puskesmas Makmur, Liza Rita SKM, mengatakan inovasi mencegah stunting dibuat sebagai wujud komitmen, khususnya berbagai pihak
di Kecamatan Makmur untuk bisa sama-sama berkontribusi, terintegrasi dalam hal penanganan stunting.

Baca juga: Pj Bupati Aceh Tamiang Ajak Kadis dan Sejumlah Camat Belajar Penanganan Stunting ke Sumedang

"Harapannya semoga ke depan, Kecamatan Makmur bisa terbebas dari gampong atau kecamatan lokus stunting.

Jadi, tujuan inovasi ini sebagai dasar penguatan dan komitmen bersama demi terlaksana inovasi Makmur sadar gizi di semua sekolah dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Makmur," kata Liza Rita. 

Camat Makmur, Mukhsen SAg, juga mengatakan dalam upaya pencegahan stunting setiap gampong telah diminta untuk mengalokasi
anggaran sesuai kebutuhan gampong masing-masing untuk program pencegahan stunting.

Sekdakab Bireuen mengatakan se-Kabupaten Bireuen ada 20 Kepala UPTD Puskesmas di 17 kecamatan.

Salah salah satu indikator keberhasilan, Kepala UPTD Puskesmas, yaitu adanya inovasi dalam upaya mencegah stunting. 

Baca juga: Stunting, Dampaknya Mulai Postur Tubuh Tidak Optimal hingga Hambat Prestasi Belajar

"Amanah saya tolong disampaikan kepada Kepala UPTD lain, Kadiskes dr Irwan A Gani sepakat, satu kepala Puskesmas harus melahirkan minimal  satu inovasi, boleh lebih," pesan Sekda.

Menurutnya, untuk pencegahan sunting  tidak hanya dalam 1.000 hari pertama kehidupan, tapi dipersiapkan juga dari mulai calon bapak atau ibu. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved