Berita Aceh Selatan

LSM LIBAS Minta Pemerintah Aceh Bangun Duplikasi Jembatan Krueng Baru Aceh Selatan, Begini Kata PPK

Menurutnya, jika jembatan Krueng Baru ini putus, maka dipastikan perekonomian Aceh Selatan akan lumpuh. Begitu juga kabupaten lainnya di barat selatan

|
Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Mursal Ismail
Kiriman warga
Kondisi tanggul pengaman abutmen jembatan Krueng Baru perbatasan Abdya dan Aceh Selatan. Foto direkam baru-baru ini. 

Menurut dugaan Thaifa, longsornya tanggul pengaman tersebut lantaran bahan penyangganya terbuat dari potongan pohon kelapa.

"Bisa jadi karena hujan lebat sehingga tiang penyangga tidak sanggup menahan beban timbunan, sehingga rawan terjadinya longsor," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan warga Geulanggang Batee, Muhammad Nasir.

 Dia mengatakan tanggul pengaman abutmen jembatan kembali longsor.

"Itu sudah longsor lagi tanggul pengaman jembatan Krueng Baru," ujarnya.

Menurut M Nasir, longsornya tanggul pengaman tersebut disebabkan oleh hujan lebat.

"Mungkin karen hujan lebat sehingga pengaman yang telah dibuat tidak sanggup menahan beban sehingga kembali longsor," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Abdya sejak Minggu (5/2/2023) siang telah membuat abutmen jembatan Krueng Baru nyaris putus akibat gerusan air sangat deras. 

Meski masih bisa dilintasi kendaraan, namun pengendara yang melaju di jalan nasional lintas sumatera itu diminta untuk berhati-hati lantaran badan jalan mulai terlihat sempit.

Informasi diterima Serambinews.com, longsor terjadi pada Minggu (5/2/2023) sore sekira pukul 17.00 WIB.

"Longsor itu terjadi diperkirakan pukul 17.00 WIB sore tadi. Jalan nasional ini merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan Kabupaten Abdya dan Aceh Selatan.

Kalau jalan ini putus, maka alur transportasi akan lumpuh total," kata Edi S salah satu warga yang dihubungi wartawan.

Jembatan Krueng Baru, lanjut Edi, usianya sudah puluhan tahun. Sekira tahun 1970-1980 silam, jembatan Krueng Baru sempat putus total.

Oleh karena itu, pada saat tersebut jalur transportasi terpaksa menggunakan rakit. "Semoga saja, kejadian puluhan tahun silam itu tidak terulang kembali. Apalagi arus sungai ini sangat deras dan ganas," ungkapnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Irfannusir Rasman SE S.Ag M.Ikom kepada Serambi juga melaporkan kejadian dimaksud. Ia mengaku baru saja menerima informasi terjadinya longsor di bagian Kepala Jembatan Krueng Baru tersebut dari warga sekitar. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved