Petugas Isi Uang ke ATM Wajib Hati-hati, Rp 100 Juta Digasak Perampok, Korban Ditembak

Petugas isi uang ke ATM wajib hati-hati, Rp 100 juta berhasil digasak perampok di Pekanbaru, korban ditembak hingga tewas.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Warta Kota/Istimewa
ILUSTRASI - Petugas isi uang ke ATM wajib hati-hati, Rp 100 juta berhasil digasak perampok di Pekanbaru, korban ditembak hingga tewas. 

Berita Lainnya: Uang Rp 320 Juta Dayah MUDI Samalanga Dirampok

Sebelumnya perampokan sempat menghebohkan publik di Aceh, uang sebesar Rp 320 juta milik Dayah MUDI Mesra Samalanga, Bireuen Aceh, dirampok dari mobil pada Rabu (22/6/2022) lalu.

Baca juga: Naik Sepekan, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam, Beserta Harga Antam, Senin 6 Maret 2023

Diketahui uang Rp 320 juta milik Dayah MUDI Samalanga, salah satu pesantren tradisional terkenal di Aceh itu, dirampok dengan memecahkan kaca mobil dayah tersebut.

Berikut fakta-fakta terkini dirangkum Serambinews.com mengenai kasus uang Rp 320 juta milik Dayah MUDI Mesra Samalanga dirampok dari mobil.

1. Parkir di Depan Meunasah

Diwartakan jurnalis Serambi Indonesia Yusmandin Idris, Bendahara Dayah Mudi Mesra Supriadi (35) memarkir mobil Toyota Innova hitam di depan Meunasah Kulah Batee, Bandar Bireuen, Rabu (22/6/2022) sekitar pukul 10.45 WIB.

Supriadi memarkir mobil, lalu minum pada salah satu kafe di depan Meunasah Kulah Batee usai menarik dana operasional sebesar Rp 320 juta tersebut di Bank BSI Samalanga.

Singgah di kafe karena ada hal yang perlu dibicarakan dengan Tgk Nainunis (37), salah seorang unsur pimpinan dayah tersebut.

Baca juga: Anies Dinilai Sulit Gandeng Khofifah, Waketum: Gerindra-PKB Sudah Ijab Kabul, Tidak akan Berubah

2. Uang Ditinggal di Mobil

Saat keluar dari kafe itu sekitar 15 berselang, keduanya terkejut melihat kaca samping sebelah kiri mobil Innova tersebut sudah pecah dan uang di dalamnya sudah tak ada lagi.

Mereka pun langsung memeriksa uang yang semula diletakkan dan ditinggal di dalam mobil.

Namun uang tunai senilai RP 320 juta itu juga telah raib dirampok maling.

3. Korban Nyaris Pingsan

Melihat hal itu, Supriadi maupun Tgk Nainunis nyaris pingsan.

Tgk Nainunis mengatakan, setelah melihat kaca mobil sudah pecah dan uang operasional dayah tidak ada lagi dia dalamnya, ia segera menghubungi salah seorang anggota Intel Polsek Samalanga.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved