Tangani Hama Pala, Pemkab Aceh Selatan Datangkan Pihak Direktorat Perkebunan Kementan, Ini Solusinya

Pada kesempatan tersebut, Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran juga memaparkan secara detail masa kejayaan pala yang tidak mengenal kondisi krisis ekonomi era moneter pada tahun 1998 hingga mati diserang hama.

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Pemkab Aceh Selatan mendatangkan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Direktorat Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) RI ke kabupaten setempat untuk penanganan hama dan penyakit yang menyerang tanaman pala, Senin (6/3/2023) 

Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran didampingi Sekretaris Daerah, Cut Syazalisma dan Kadis Pertanian H Nyaklah berharap agar pengendalian hama pala di Aceh Selatan bisa teratasi

Pada kesempatan tersebut, Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran juga memaparkan secara detail masa kejayaan pala yang tidak mengenal kondisi krisis ekonomi era moneter pada tahun 1998 hingga mati diserang hama.

“Komoditi pala merupakan tanaman endemik di Aceh Selatan dan ikon daerah. Tanaman ini mampu menggenjot perekonomian rakyat tanpa merasa krisis moneter yang pernah melanda nusantara sekira tahun 1998,” kata bupati 

Lebih lanjut, kata Tgk Amran, akibat pala mati diserang hama penyakit sejak tahun 2005, roda perekonomian dan penghasilan masyarakat menurun dratis.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemkab Aceh Barat Gandeng Daerah Penghasil Pala

"Kondisi ini membuat kami prihatin dan terus berusaha untuk mencari solusi sekaligus memperoleh obat penangkal dari Kementerian Pertanian," katanya

Ia berhapan kepada pihak Kementerian Pertanian dengan upaya yang ditempuh bisa menjawab keinginan petani pala di Aceh Selatan

Sementara itu, Koordinator UPT Tanaman Semusim dan Rempah Direktorat Jenderal Perkebunan, Esther M Silitonga, mengatakan pihaknya menyambut baik langkah-langkah Bupati Aceh Selatan dalam menangani penyakit pala. 

"Hasil survei di lapangan dan penjabaran Bupati Aceh Selatan terhadap hama penyakit pala segera dilaporkan ke Kementerian Pertanian RI untuk ditindaklanjuti secepatnya. Kami juga akan menggandeng para pakar-pakar dari Universitas untuk menangani kasus hama pala in,” pungkasnya. (*)