Beredar Video Baru Pilot Susi Air Kapten Philip Disandera KBB Papua: Singgung Soal Gaji dan Keluarga

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen memastikan bahwa benar yang ada di dalam video tersebut adalah Kapten Philip.

Editor: Faisal Zamzami
Dok Pribadi Sebby Sambom
Foto terbaru Pilot Susi Air Philip Mark Merthens jaket hitam yang sedang disanderaa KKB pimpinan Egianus Kogoya 

SERAMBINEWS.COM, JAYAPURA - Setelah lama tidak ada kabar, kini kembali tersebar video dan foto terbaru Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang sedang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Salah satu penyebarnya adalah Sebby Sambom yang mengaku sebagai Juru Bicara TPNPB.

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen memastikan bahwa benar yang ada di dalam video tersebut adalah Kapten Philip.

"Iya benar," kata Rio melalui pesan singkat, Jumat (10/2/2023).

Dalam beberapa video tersebut, tampak Kapten Philip menggunakan jaket berwarna hitam biru dan menggunakan celana paanjang. 

Tampak juga Egianus Kogoya tepat di samping sang pilot.

Dalam sebuah video, Kapten Philip yang berbahasa inggris, menyampaikan pesan untuk keluarganya. 

Ia juga beberapa kali menyebut nama Maria dan Jacob.

Setelah dikonfirmasi, kedua nama tersebut adalah istri dan anak Kapten Philip.

"Iya Maria itu istrinya dan Jacob anaknya (Philip)," kata Rio.

Baca juga: VIDEO Kondisi Terkini Pilot Susi Air Usai 32 Hari Disandera KKB, Operasi Pembebasan Mulai Berjalan

Kemudian Kapten Philip juga menyampaikan pesan terkait kondisinya dan meminta semua pihak bersabar dengan situasi penyanderaannya.

Selain itu, Kapten Philip juga secara khusus menyampaikan pesan kepada pihak yang diduga adalah manajemen Susi Air.

 "Saya harap gajiku bisa diberikan kepada Maria untuk membeli makanan," kata Philip.

Philip juga mengungkapkan perasaan rindu untuk istri dan anaknya dan meminta mereka untuk tidak terlalu memikirkan dirinya.

"Maria dan Jacob aku menyayangi kalian dan sangat merindukan kalian, setiap hari saya selalu memikirkan kalian," kata dia.

"Jangan mengkhawatirkan ku, aku dijaga sebagaimana yang diperkirakan. Dalam situasi ini, saya mendapat cukup makanan dan minuman, mereka memberikan ku pakaian dan obat-obatan untuk kondisi kesehatan ku," sambung Philip.

Pada bagian akhir, Philip juga menyampaikan harapan untuk bisa segera kembali berkumpul dengan keluarganya.

"Untuk keluargaku, saya juga sangat menyayangi kalian, jangan terlalu mengkhawatirkanku, ini membutuhkan kesabaran yang kuat dan saya harap kita dapat segera berkumpul kembali ," tutur Philip.

Baca juga: Jenderal Kopassus Ahli Gerilya Pimpin Misi Bebaskan Pilot Susi Air dari Tangan KKB Egianus Kogoya

Panglima TNI: Kami Masih Mampu Selesaikan

 Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa pemerintah Selandia Baru sempat menawarkan bantuan untuk pencarian pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Tawaran itu disampaikan Duta Besar Selandia Baru Y.M Kevin Burnett kepada Yudo Margono saat keduanya bertemu di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2023).

Namun, pada akhirnya, keduanya sepakat agar proses pencarian dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia bersama aparat TNI-Polri.

“(Pemerintah Selandia Baru) tetap menyerahkan pada kita, mempercayakan pada kita. Dia (Dubes Selandia Baru) menawarkan bantuan, tetapi saya (kami) masih mampu menyelesaikan,” ujar Yudo usai upacara gaktib dan yustisi di Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023).

Yudo Margono mengatakan, pemerintah Selandia Baru juga berpesan agar pembebasan sandera tidak memakan korban, termasuk pilot Susi Air tersebut agar selamat.

“Selandia Baru berharap supaya tidak terjadi celaka terhadap pilotnya,” kata Yudo Margono.

“Dengan pencarian yang kita gelar ini, dia berharap pilot ini selamat. Tentunya apa yang ditawarkan ya sama, diplomasi, dan sebagainya. Tentunya mereka menghadap saya dan saya sampaikan kita tidak diam saja, (tetap) melaksanakan pencarian itu,” ujarnya lagi.


Kemudian, Yudo menegaskan bahwa KKB berpindah-pindah dan membaur dengan warga lokal. 

Hal itu yang membuat rumit dalam proses pencarian pilot Philips.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat bersabar terkait pembebasan pilot Philips.

Terlebih, kata Yudo, pencarian pilot Philips bukanlah operasi militer, melainkan operasi penegakan hukum.

“Kita tidak mau masyarakat menjadi korban hanya gara-gara ini, sehingga ya harus sabar, menyelesaikan ini tidak langsung “des”. Ini bukan operasi militer. Ingat, ini bukan operasi militer,” kata Yudo Margono.

“Saya mempunyai prajurit bermampuan khusus, mempunyai alutsista yang bisa menyelesaikan itu, kalau harus menyelesaikan, tapi ini bukan. Ingat ini adalah operasi penegakan hukum sehingga tetap mengedepankan hukum,” ujarnya lagi.

 

 

Pilot Susi Air sudah sebulan disandera

Operasi pembebasan pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens (37), telah genap memasuki hari ke-30 pada Kamis (9/3/2023) ini.

Pemerintah bersama aparat TNI-Polri masih mencari cara agar pembebasan pilot berkewarganeraan Selandia Baru itu tidak berdampak ke masyarakat.

Sebelumnya, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari 2023.

Egianus kemudian juga menyandera pilot dari pesawat tersebut, yaitu Kapten Philip Mark Mertens (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru.

Setelah Satgas Damai Cartenz masuk ke Distrik Paro pada 14 Februari 2023, dipastikan Egianus dan kelompoknya sudah tidak berada di lokasi tersebut. 

Selain itu, wilayah Distrik Paro sudah dalam keadaan kosong karena warganya mengungsi ke Distrik Kenyam.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sempat menyebut, Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philip.

Kemudian Egianus diketahui sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.

Di lokasi tersebut, ia diduga membunuh anak seorang anak kepala kampung yang masih berusia 6 hingga 8 tahun karena ayahnya tidak mau memberi bahan makanan yang diminta oleh Egianus.

 

Baca juga: Polres Pidie Bekuk Tersangka Pengedar Sabu, 1 di Kompleks Masjid, 1 Lagi DPO, Berawal Nyamar Pembeli

Baca juga: VIDEO Kondisi Terkini Pilot Susi Air Usai 32 Hari Disandera KKB, Operasi Pembebasan Mulai Berjalan

Baca juga: Menderita Sindrom Tourette Seperti Lewis Capaldi, Wanita Ini Bagikan Tips Gendong Bayi dengan Aman

Kompas.com: Beredar Video Kapten Philip yang Disandera KBB, Sampaikan Pesan untuk Keluarga

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved