Berita Banda Aceh
Harus Fokus Majukan UMKM
Muchlis menaruh harapan besar kepada Muhammad Syah agar bisa membawa bank milik masyarakat Aceh itu benar-benar menjadi bank yang berada di garda
ANGGOTA DPRA, Muchlis Zulkifli ST, pertama-tama mengucapkan selamat kepada Muhammad Syah yang dilantik sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan RUPS Luar Biasa bank tersebut di Banda Aceh pada hari ini (kemarin-red).
Sebagai anggota Komisi III DPRA yang salah satu bidang tugasnya terkait perbankan, Muchlis menaruh harapan besar kepada Muhammad Syah agar bisa membawa bank milik masyarakat Aceh itu benar-benar menjadi bank yang berada di garda terdepan untuk mendongkrak perekonomian rakyat Aceh dan daerah menjadi lebih baik. Terlebih, sebutnya, pada saat ini tingkat inflasi masih tinggi.
Pria yang akrab disapa Ngoh ini menyampaikan, banyak program yang bisa dilakukan oleh Bank Aceh Syariah untuk mewujudkan harapan tersebut. Di antaranya, kata Muchlis, Bank Aceh harus meningkatkan jumlah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan kepada masyarakat yang melakukan usaha di berbagai sektor seperti perdagangan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan bidang-bidang lain. "Dalam hal ini, pihak bank tentu juga harus mempermudah akses bagi masyarakat untuk mendapatkan kredit usaha tersebut," pinta politisi Partai Amanat Nasional (PAN), ini.
Selain itu; sambung Ngoh Muchlis, Bank Aceh Syariah di bawah pimpinan Dirut yang baru juga harus fokus dan terus meningkatkan perhatian pada pengembangan dan kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di provinsi ini. "Kedua hal tersebut penting menjadi perhatian Bank Aceh Syariah dalam rangka membebaskan masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah dari jeratan rentenir dan pinjaman online (pinjol) yang selama ini sangat menyengsarakan mereka," ungkap Anggota DPRA dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, ini.
Jelasnya, lanjut Muchlis, Bank Aceh Syariah harus menjadi menjadi bank yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat Tanah Rencong atau bukan hanya pada kredit konsumtif semata seperti selama ini. "Kredit konsumtif seperti pembiayaan kepada ASN atau karyawan swasta boleh saja dilanjutkan, tapi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran KUR atau modal usaha kepada pelaku UMKM harus jadi fokus utama Bank Aceh," tegas Ngoh Muchlis.
Di luar itu, sambung Muchlis, Bank Aceh Syariah juga harus membuat berbagai program yang dapat membantu pemerintah daerah mengatasi inflasi yang hingga kini masih tinggi. "Dukungan penuh dari bank menjadi salah satu penentu keberhasilan dalam menekan laju inflasi," ucapnya.
Muchlis Zulkifli menambahkan, Bank Aceh Syariah juga harus terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak lain agar lebih banyak program yang bisa dilaksanakan. Dengan kerja sama itu, katanya, secara lambat laun akan mendorong Bank Aceh Syariah sejajar dengan bank-bank lain di Indonesia.
Hal yang tak kalah penting yang harus dilakukan oleh Bank Aceh Syariah, menurut Ngoh Muchlis adalah memperluas layanan transaksi lintas negara secara nontunai melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) pada sejumlah merchant yang tersebar di seluruh Aceh, bagi pengguna kartu debit dan kredit yang berlogo Visa dan Master. "Dengan demikian, wisatawan mancanegara yang ingin berbelanja di supermarket atau membayar penginapan di daerah wisata sejumlah destinasi di Aceh dapat dilayani secara nontunai menggunakan mesin EDC Bank Aceh," imbuh Ngoh Muchlis.
Dengan cara itu, tambah dia, Bank Aceh secara tidak langsung juga sudah mendukung pengembangan sektor pariwisata di Aceh sekaligus meningkatkan kemudahan transaksi bagi pemilik usaha kuliner atau tempat penginapan di kawasan wisata dalam melayani wisatawan mancanegara untuk melakukan pembayaran melalui mesin EDC menggunakan kartu debit atau kartu kredit berlogo Visa dan Master Card.
Harapan hampir sama juga disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman. Ia menaruh harapan besar kepada Muhammad Syah sebagai Dirut Bank Aceh untuk mendorong kemajuan UMKM. Harapan itu disampaikan Meurah Budiman saat menghadiri pelantikan Muhammad Syah sebagai Dirut Bank Aceh Syariah oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Banda Aceh, Kamis (9/3/2023).
Meurah berharap Muhammad Syah bisa meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh pemegang saham yakni bupati/wali kota dan gubernur. “Kami siap mendukung dan berkolaborasi dengan direktur baru Bank Aceh Syariah,” kata dia.
Namun yang terpenting, menurut Pj Bupati Aceh Tamiang, Muhammad Syah harus mampu meningkatkan pertumbuhan UMKM. Program ini diharapkan bergulir secara merata dari desa hingga kota, sehingga pertumbuhan ekonomi merata di semua daerah. “Ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutu Meurah Budiman. (jal/mad)
Serambinews
Berita Banda Aceh
Pelantikan Dirut Bank Aceh
Dirut Bank Aceh
Dirut Bank Aceh Syariah
Muhammad Syah
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki
OJK
pemegang saham pengendali
RUPS Luar Biasa PT BAS
Majukan UMKM
Muchlis Zulkifli
Takdir Feriza Hasan Dinobatkan sebagai Qari Terbaik Se-Asia Tenggara |
![]() |
---|
Aceh Kirim Sebanyak 87 Ribu Barel Kondesat ke Thailand |
![]() |
---|
Kapolresta Ingatkan Ancaman Pidana Bagi Pembakar Sampah Sembarangan |
![]() |
---|
Harumkan Nama Aceh, Ustadz Takdir Feriza Disambut Kalungan Bunga oleh Pemerintah |
![]() |
---|
Peringati Hari Jadi, Polwan Polda Aceh Gelar Upacara Ziarah di TMP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.