Breaking News

Berita Regional

Kejam! Oknum ASN Tega Aniaya Nenek Penjual Kue Keliling Hingga Tulang Pinggul Retak

Parahnya, warga yang menjadi korban perbuatan kejam oknum ASN tersebut adalah seorang nenek yang hidupnya pas-pasan.

Editor: Saifullah
Kompas.com/ERICSSEN
Ilustrasi penganiayaan 

Parahnya, warga yang menjadi korban perbuatan kejam oknum ASN tersebut adalah seorang nenek yang hidupnya pas-pasan.

SERAMBINEWS.COM, GOWA – Seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) diduga telah melakukan perbuatan yang mencoreng profesinya.

Bagaimana tidak, bukannya memberikan pelayanan kepada masyarakat, oknum ASN ini justru tersikap kejam terhadap warga.

Parahnya, warga yang menjadi korban perbuatan kejam oknum ASN tersebut adalah seorang nenek yang hidupnya pas-pasan.

Korban penganiayaan oknum AN itu adalah Muliati (68), nenek penjual kue keliling asal Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Anak korban berinisial I (26), mengatakan, terduga pelaku penganiayaan ibunya adalah ASN berinisial H (58), yang bertugas di Kelurahan Kale Bajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.

Akibat tindak penganiayaan tersebut, ungkap I, tulang pinggul kiri Muliati mengalami keretakan sehingga ibunya kini hanya bisa berbaring di tempat tidur.

I menjelaskan, kabar soal tindak penganiayaan ibunya yang terjadi di depan SD Inpres Panciro itu didapatnya dari seorang kerabat.

Kerabatnya itu meminta I untuk segera membawa ibunya yang telah dianiaya oleh terduga pelaku.

"Saya ditelepon, katanya cepat datang ke sini, ibumu dipukul. Saat tiba di lokasi, ibu saya terlihat sudah terbaring di tanah," kata I, dikutip dari Tribun-Timur.com, Sabtu (11/3/2023).

Menurut I, tindak penganiayaan oleh terduga pelaku bukan pertama kalinya dilakukan kepada ibunya.

"Pemukulan yang dialami ibu saya, sudah berulang kali dialami. Pelakunya orang yang sama, seorang ASN kelurahan," ujar I.

Dia menilai, penganiayaan yang dialami oleh Muliati kini sudah melewati batas, sebab telah menyebabkan ibunya menjadi sakit.

I pun menegaskan, dia telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian agar segera diselidiki.

"Aksi pelaku sudah kelewatan, sudah membuat tulang pinggul sebelah kiri ibu saya terlepas dan mengalami retakan dan sepertinya ibu saya akan cacat permanen," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved