Berita Aceh Timur

Tumpukan Sampah 'Menggunung', Warga Blokir Jalan Mansyur Idi Rayeuk Aceh Timur, Begini Respon DLH

Aksi blokir jalan itu dilakukan warga sebagai bentuk protes terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Timur.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Warga memblokir ruas Jalan Mansyur, Gampong Jawa, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur karena tumpukan sampah yang hampir menutupi badan jalan tersebut, Sabtu (11/3/2023). 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Warga memblokir ruas Jalan Mansyur, Gampong Jawa, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur karena tumpukan sampah yang hampir menutupi badan jalan, Sabtu (11/3/2023).

Aksi blokir jalan itu dilakukan warga sebagai bentuk protes terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Timur.

Karena tumpukan sampah tak kunjung diangkut sehingga menebarkan bau tak sedap.

"Tumpukan sampah ini sangat mengganggu. Setiap kita melewati jalan ini sangat tidak nyaman karena menimbulkan bau busuk," ungkap salah satu warga yang melintas.

"Kita berharap Dinas Lingkungan Hidup menambah lagi bak penampungan sampah di lokasi ini karena Idi Rayeuk ini Ibu Kota Kabupaten Aceh Timur,” ujar warga.

“Selain itu, kita harap setiap hari, sampah habis diangkut agar tidak menumpuk," harap warga.

Baca juga: VIDEO - Tolak Kebijakan Pemerintah, Sopir Truk di Kudus Blokir Jalan Lingkar Selatan

Sementara itu, Ilyas, salah seorang petugas Dinas Lingkungan Hidup dari UPTD Idi Rayeuk mengatakan, membludaknya sampah hingga nyaris menutup badan jalan itu karena sudah dua hari.

Setiap pagi, beber Ilyas, ada empat unit truk sampah yang keliling kawasan Kota Idi mengambil sampah di kawasan Kota Idi.

Apabila truk tidak penuh semuanya, baru mengambil sampah di tempat pembuangan di Jalan Mansyur Gampong Jawa, lalu dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Kecamatan Darul Ikhsan.

Tumpukan sampah cepat membludak di Jalan Mansyur, jelas Ilyas, karena untuk kawasan Kota Idi hanya satu lokasi di Jalan Mansyur tempat pembuangan sampah, dan warga dominan buang sampah pada malam hari.

"Tapi sekarang semua truk setelah mengambil sampah di kawasan Kota Idi sesuai lokasi masing-masing, semuanya kita haruskan ambil sampah di Jalan Mansyur agar sampah di jalan itu tidak menumpuk," ungkap Ilyas.

Baca juga: Protes Pengelolaan Sampah, Warga Tutup Gerbang TPA Blangbintang

Pertanyakan gaji

Di sisi lain, salah seorang pekerja berharap, Dinas Lingkungan Hidup segera membayar gaji mereka yang belum dibayar selama dua bulan (Februari dan Maret).

"Dulu gaji kami Rp 600 ribu per bulan. Kini dipotong jadi Rp 500 ribu per bulan, itu pun sudah 2 bulan belum dibayar,” beber pekerja itu.

“Kami harap segera dibayar karena harapan kami cuma di gaji itu, dan kami tidak pernah libur bekerja," ungkap salah seorang pekerja.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved