Berita Langsa
Dari 12.202 Balita di Kota Langsa, Hanya Dibawah 1,03 Persen Stunting
"Tercatat hanya sebanyak 126 anak-anak yang mengalami prevelensi stunting," ujar Pj Wali Kota saat memimpin Upacara HUT Ke- 49 Persatuan Perawat...
Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
"Tercatat hanya sebanyak 126 anak-anak yang mengalami prevelensi stunting," ujar Pj Wali Kota saat memimpin Upacara HUT Ke- 49 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke 49 di halaman Pendopo Wali Kota, Jumat (17/3/2023).
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pj Wali Kota Langsa Ir Said Mahdum Majid, menyampaikan, pada semester pertama tahun 2023, dari 12.202 balita di Kota Langsa yang didata dan dicek kesehatannya.
"Tercatat hanya sebanyak 126 anak-anak yang mengalami prevelensi stunting," ujar Pj Wali Kota saat memimpin Upacara HUT Ke- 49 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke 49 di halaman Pendopo Wali Kota, Jumat (17/3/2023).
HUT PPNI dihadiri Ketua PPNI Langsa Samsuri, AMK juga anggota DPRA serta perawat di PPNI, Forkopimda serta Kepala OPD, mengusung tema "Perawat Ikut Andil Dalam Menurunkan Angka Stunting Dan Perawat Bisa Mensosialisasikan Penanggulangan Penyakit Tubercolosis (TBC)”.
Sambung Said Mahdum, jumlah 126 anak-anak yang mengalami prevelensi stunting tersebut hanya berkisar dibawah 1,03 persen yang mengalami stunting di daerah ini.
"Data stunting tersebut berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Langsa hingga bulan Juli 2022," jelasnya lagi.
Artinya, tambah Pj Wali Kota, Langsa sampai saat ini masih terbebas dari stunting dan gizi buruk bagi anak-anak, ibu hamil dan lainnya di Kota Langsa.
Menurut Said, tentu ini merupakan prestasi gemilang bagi Kota Langsa yang tidak pernah terlepas dari peran besar organisasi PPNI di dalamnya.
Kemudian Pemko Langsa berharap penuh kepada seluruh perawat yang tergabung di organisasi PPNI, untuk dapat terjun langsung.
Baca juga: Gampong Garot Panen Lele Perdana Program Ketahanan Pangan, Bagi-bagi kepada Warga Kurang Mampu
Dalam rangka mendata anak-anak kota itu yang memiliki kecenderungan stunting dan terganggu pertumbuhannya, serta mencari solusi menangani persoalan stunting tersebut.
Begitu juga dengan penyakit Tubercolosis (TBC) yang semakin mendera masyarakat kita, khususnya para perokok aktif dan lansia-lansia yang ada di Kota Langsa.
Sambungnya, dalam rangka mewujudkan Visi Kota Langsa yang gemilang, ramah perempuan dan anak, Pemko Langsa terus melakukan berbagai akselerasi pembangunan.
"Hal ini dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat, salah satunya adalah masalah stunting dan TBC," sebutnya.
Said Mahdum memaparkan, dalam rangka percepatan penurunan stunting, Pemerintah Aceh juga telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting Ter Integrasi di Aceh.
Suhu di Langsa Hari Ini, Jumat, 29 Agustus 2025 Capai 32 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Kota Langsa Diguyur Hujan Sejak Jelang Magrib Hingga Malam Ini |
![]() |
---|
Aksi Maling Sasar Kios Mulai Resahkan Warga Gampong Blang Langsa |
![]() |
---|
Pemko Langsa Komit Siap Lunasi Pembayaran BMD Pemkab Aceh Timur |
![]() |
---|
4 Ibu Rumah Tangga dan 1 Pria di Langsa Kuras Uang di ATM Korban, Pelaku Berhasil Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.