PT Trans Continent Terima Penghargaan Supplier of The Year 2023, Berikut Profil Ismail Rasyid
Penghargaan ini diberikan oleh PT Orica Mining Service, pada acara Indonesia Sustainability Workshop yang berlangsung di Hotel Inter Continental, Bali
SERAMBINEWS.COM – PT Trans Continent, perusahaan multimoda transport milik putra Aceh Ismail Rasyid, menerima penghargaan “Supplier of The Years 2023 Freight Category”.
Penghargaan ini diberikan oleh PT Orica Mining Service, pada acara Indonesia Sustainability Workshop yang berlangsung di Hotel Inter Continental, Jimbaran, Bali, 16-17 Maret 2023.
Penghargaan ini diserahkan oleh Presiden Direktur PT Orica Mining Service Damian Marik didampingi oleh Head of Suplly Asia Robert Powell.
Ismail Rasyid, melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Jumat (17/3/2023) malam mengatakan, PT Orica Mining Service merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang bergerak di bidang pertambangan, khususnya yang men-supply bahan bahan kimia dan explosive untuk keperluannya dan kegiatan di pertambangan.
Sebelum menerima penghargaan ini, kata Ismail, ia mempresentasi sistem kerja perusahaannya.

Menurutnya, penghargaan ini diserahkan kepada perusahaan yang bergerak pada sektor freight forwarding and logistics services, project cargo, customs clearance, warehousing and many value added service.
“Trans Continent merupakan salah satu freight and logistics partner dalam Mendukung kegiatan Orica di Indonesia. Kami sudah bekerja sama lebih 15 tahun,” kata Ismail Rasyid.
Ismail menjelaskan, perusahaannya telah memiliki 16 kantor cabang di berbagai pulau di Indonesia, dua kantor penghubung internasional di Filipina dan Australia dengan 261 costumer serta memiliki pengalaman di bidang kargo dan logistic service selama 17 tahun.
Penghargaan yang diberikan oleh Orica merupakan bukti terbaru tentang kinerja professional yang dilakukan oleh Trans Continent.
“Alhamdulillah, award ini merupakan apresiasi kepada kami dari Orica, bahwa Trans Continent merupakan salah satu mitra terbaik mereka dalam bisnis,” tutup Ismail Rasyid.
Baca juga: PT Trans Continent Raih Penghargaan Safety Terbaik Transporter Bahan Kimia dan Barang Berbahaya
Baca juga: PT Trans Continent Siap Jadikan Aceh Sebagai Daerah Penghubung dengan ASEAN dan Kawasan Lainnya

Siapa Ismail Rasyid?
Ismail Rasyid merupakan seorang pengusaha internasional asal Aceh dan juga pendiri sekaligus CEO Trans Continent yang bernaung dibawah bendera Royal Group.
Ismail Rasyid lahir di Matangkuli, Aceh Utara pada 3 Juli 1968. Ia merupakan lulusan SMA Negeri 1 Lhokseumawe pada tahun 1987 yang kemudian melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala.
Ismail Rasyid merupakan putra dari pasangan Muhammad Rasyid dan Salamah. Ia anak kedua dari enam bersaudara.
Untuk menjadi pengusaha sukses seperti saat bukanlah hal yang mudah bagi Ismail Rasyid.
Ia berasal dari keluarga pas-pasan di pedalaman Aceh Utara, tepatnya di Matangkuli.
Ayahnya hanyalah seorang utoh (tukang bangun rumah berkontruksi kayu) dan ibunya juga bukan wanita karir.
Karena keterbatasan tersebut, Ismail Rasyid pernah melakoni beberapa pekerjaan kelas bawah untuk menambah biaya kuliahnya.
Ia pernah menjadi kernet labi-labi jurusan Pasar Aceh-Lhoknga.
Saat itu Ismail Rasyid dikenal luas di kalangan para sopir dan kernet jurusan lainnya, termasuk para awak angkot jurusan Pasar Aceh – Darussalam.
Selain menjadi kernet labi-labi di sela-sela kuliah, Ismail juga melakoni bisnis untuk menopang kehidupannya.
Misalnya, ketika ada event event besar, seperti pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), Ismail tidak membuang-buang waktunya hanya sekadar menjadi penonton.
Menjelang event, Ismail berangkat ke Takengon untuk membeli buah-buahan dari agen di sana untuk dijual di arena PKA.
Kegigihan dan jiwa enterprenuer ini berhasil mengantarkan Ismail Rasyid menyelesaikan S-1nya di Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala pada tahun 1993.
Setelah lulus kuliah, Ismail Rasyid pulang ke kampung halamannya dan mencari pekerjaan, dengan cara melamar ke setidaknya lima perusahaan proyek vital yang kala itu beroperasi di Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Karena tidak ada satu pun perusahaan yang memanggilnya untuk bekerja, ditambah kondisi Aceh yang karut marut lantaran konflik bersenjata saat itu, Ismail memutuskan untuk merantau ke luar daerah.
Dimulai dari Batam Kepulauan Riau, Ismail melanjutkan perantauannya ke Singapura, Malaysia, hingga Thailand.
Namun, karena juga tidak mendapatkan pekerjaan yang cocok, Ismail kemudian balik lagi ke Batam.
Di sini, Ismail mulai merintis karirnya di beberapa perusahaan, dengan jabatan yang beragam.
Seperti, Store Supervisor pada CV Oscarindo Batam Pertiwi (contractor and supplier), Team Chief pada PT Singapore Indobatam Co (manufaktur), dan Airfreight Coordinator pada PT Ritra Cargo Indonesia.
Ia juga pernah menjadi Branch Manager PT Citylink Transindo International, Marketing Executive PT Kartika Nusantara (shipping lines and export-import and trading), serta Branch Manager PT Megatrindo Nusantara Abadi (international freight forwarder and logistics service).
Sebelum mendirikan Trans Continent, Ismail Rasyid juga pernah menjadi General Manager PT Nusantara Abadi, General Manager PT C&P Logistics Indonesia, dan Managing Director PT C&P Logistics Indonesia.
Setelah cukup menimba ilmu dan menciptakan relasi bisnis, pada tahun 2003 Ismail Rasyid mendirikan PT Trans Continent di bawah naungan Royal Group.
Perusahaan ini bergerak pada bisnis utamanya di bidang transportasi multimoda.
Saat ini PT Trans Continent memiliki 19 cabang di 11 provinsi di Indonesia, dua di luar negeri (Australia & Filipina), serta memiliki jaringan kerja di lebih 80 negara.
Selain memimpin PT Trans Continent, Ismail Rasyid juga merupakan bos dari empat perusahaan lainnya yang juga bernaung di group Royal yakni, PT Royal Indonesia (bergerak bidang perdagangan & export import), PT Royal Marine (bidang pelayaran), PT Equator Media Vaganza (media), dan PT Royal Andalas Energi (perusahaan bongkar muat).
Nama terakhir ini adalah perusahaan yang baru didirikan oleh Ismail Rasyid dengan kantor pusat di Setui Banda Aceh.
Saat ini, Ismail Rasyid juga sedang fokus membangun basecamp PT Trans Continent di kawasan Pelabuhan Malahayati Aceh Besar, yang digadang-gadang akan menjadi Pusat Logistik Berikat.(*)
Trans Continent
Ismail Rasyid
sustainability workshop
Serambi Indonesia
Serambinews
Berita Serambi hari ini
pengusaha aceh
Usai Upacara di Pendopo, Pramuka Aceh Tamiang Ziarah ke Makam Pahlawan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Nelayan Aceh Singkil Hilang Saat Melaut |
![]() |
---|
ASN Pemkab Nagan Terlibat Kasus Pemerkosaan Anak Tiri, Kini Diajukan Pecat |
![]() |
---|
Hindari Tarif AS, Indonesia Jadi Magnet Baru Investor China, Ini Alasannya! |
![]() |
---|
Putra Andre Taulany Minta Batalkan Perceraian: Aku Ingin My Mom, My Dad untuk Berdamai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.