Badan Pangan Nasional akan Salurkan Beras BPNT kepada 519.070 KPM di Aceh

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pimpinan Perum Bulog Kanwil Aceh, Irsan Nasution mengatakan, informasi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam waktu dekat ini, akan ada penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam bentuk beras kepada masyarakat di Aceh, untuk menekan laju angka inflasi pangan dan stabilisasi harga beras di daerah.

“Jumlah calon penerima BPNT itu di Aceh, menurut informasi dari Bapanas sekitar 519.070 KK/Kelompok Penerima Manfaat (KPM),” katanya kepada Serambinews.com, Minggu (19/3) di Banda Aceh.

Program BNPT itu, menurut pihak Bapanas, akan berjalan selama tiga bulan dengan jenis bantuannya beras 10 Kg setiap KPM/KK. Bulog ditugaskan untuk menyiapkan barangnya, sedangkan siapa pelaku yang akan mendistribusikannya kepada KPM, sampai kini belum diberikan informasi dan masih menunggu aturan juklak dan juknisnya dari Bapanas.

Untuk maksud tersebut, kata Irsan Nasution, pihaknya kini sedang meningkatkan pembelian gabah dan beras petani yang sedang panen di Aceh. Dari Januari – Maret 2023, jumlah gabah kering giling (GKG) yang sudah dibeli dari petani di Aceh sebanyak 720 ton dan beras dari penggilingan padi lokal sebanyak 2.027 ton.

• VIDEO Pria Asal Aceh Bawa 50 Kg Sabu Ditangkap di Halaman Parkir Sebuah Hotel Kota Medan

Perum Bulog Kanwil Aceh, kata Irsan Nasution, dapat membeli GKG sebanyak 720 ton, setelah harga gabah GKG dinaikkan Bapanas dari Rp 5.300 naik menjadi Rp 6.300/Kg. Begitu juga beras, harga belinya sampai di gudang beras Bulog telah dinaikkan dari Rp 8.300/Kg menjadi Rp 9.950/Kg. “ Untuk tahun ini kita targetkan pembelian gabah dan beras petani di Aceh, mencapai 13.184 ton setara beras,” ujarnya.

• Oknum TNI Aniaya Dua Musisi Punk Pakai Linggis Hingga Berdarah, Pelaku Diduga Kumpul Kebo

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Ir Cut Huzaimah MP yang dimintai penjelasannya menyatakan, harga gabah di Aceh, pada bulan Maret 2023 ini, masih berada di atas harga baru yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

“Untuk gabah kering panen (GKP), Bapanas menetapkan Rp 5.000/Kg. Harga gabah yang terjadi saat ini, ditingkat petani di Aceh untuk GKP Rp 5.200 – Rp 5.500/Kg, sudah berada di atas harga yang ditetapkan Bapanas,” kata Cut Huzaimah kepada Serambinews.com, didampingi Kabid Produksi, Syafrizal.

Memasuki minggu keempat bulan Maret 2023 ini, ungkap Kadistanbun Aceh, Cut Huzaimah, di sejumlah daerah di Aceh, sudah mulai ada panen padi musim tanam rendeng.

Di antaranya di Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Besar, Aceh Barat, Abdya, Aceh Selatan, Gayo Lues, Aceh Tenggara.

Harga gabah kering panen (GKP) yang terjadi di daerah yang sudah panen bervariasi. Di Aceh Besar, harga gabah GKP kadar air 20 persen Rp 5.300/Kg, Pidie Rp 5.200/Kg, Bireuen Rp 5.300/Kg, Aceh Utara lebih tinggi Rp 5.500/Kg, Aceh Timur Rp 5.200/Kg, Aceh Tamiang Rp 5.500/Kg, Aceh Barat Rp 5.200/Kg, Aceh Tenggara Rp 5.333/Kg, Abdya Rp 5.300/Kg dan Gayo Lues di atas Rp 6.000/Kg.

Selanjutnya gabah kering giling (GKG) kadar air 15 persen, di Aceh Besar Rp 5.800/Kg, mendekati harga penetapan Bapanas untuk GKG Rp 6.300/Kg.

Hasil panen padi GKG petani di Aceh Besar ini, kata Cut Huzaimah, bisa menjadi peluang bagi Bulog Aceh untuk melaksanakan pengadaan gabah kering giling (GKG), karena harga GKG ditingkat petani masih berada di bawah harga penetapan Bapanas.

Begitu juga harga gabah kering giling (GKG), di Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur  masing-masing Rp 5.700/Kg, Bireuen Rp 5.800/Kg, Aceh Barat Rp 5.900/Kg, Aceh Selatan Rp 6.000/Kg, Aceh Tenggara Rp 6.111/Kg, Abdya Rp 6.200/Kg dan paling tinggi di Aceh Tamiang Rp 6.300/Kg.

Tapi untuk harga beras kualitas premium, di Aceh Besar, harganya sudah mencapai Rp 11.300 – Rp 11.600/Kg, kata Cut Huzaimah. Harga itu, sudah berada di atas harga beras Perum Bulog Rp 9.950/Kg dan beras kualitas premium di Aceh Besar Rp 12.600/Kg – Rp 13.000/Kg.