Cahaya Aceh
Aceh Pop Culture Berakhir Transaksi Selama Acara Capai Rp 700 Juta
Aceh Pop Culture Fest menggambarkan apiknya kolaborasi antar komunitas dan pelaku ekonomi kreatif, yang kemudian mampu menciptakan daya tarik wisata.
Aceh Pop Culture Fest menggambarkan apiknya kolaborasi antar komunitas dan pelaku ekonomi kreatif, yang kemudian mampu menciptakan daya tarik wisata. Almuniza Kamal, Kadisbudpar Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aceh Pop Culture Fest yang berlangsung 18-20 Maret 2022 di Taman Sulthanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh resmi ditutup dan berakhir pada Senin, (20/4/2023).
Selama tiga hari pelaksanaan, event ini menyedot perhatian masyarakat dengan jumlah kunjungan nyaris 11.000 pengunjung. Sebagian besar dikunjungi kawula muda.
“Dari catatan penyelenggara, total pengunjung sebanyak 10.059 orang, dengan jumlah terbanyak ada di hari terakhir yaitu 3.912 orang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, Senin, (20/3/2023).
Selain itu, kata Almuniza, dari puluhan stan UMKM dan brand lokal yang hadir mampu mencatatkan transaksi ekonomi hingga Rp 732,5 juta.
“Aceh Pop Culture Fest menggambarkan apiknya kolaborasi antar komunitas dan pelaku ekonomi kreatif, yang kemudian mampu menciptakan daya tarik wisata,” katanya.
Ia pun menjelaskan, event Aceh Pop Culture Fest ini hadir dengan mengusung konsep baru. Pertama, penyelenggara menerapkan metode QR Code di gerbang masuk lokasi acara. Setiap pengunjung harus melakukan scan barcode.
"Tujuannya agar kita mengetahui dengan pasti jumlah pengunjung event tersebut, sehingga dengan data ini akan memudahkan kami pihak pemerintah dalam menentukan kebijakan selanjutnya," ujar Almuniza.
Kedua, event ini menerapkan bebas sampah plastik. Para pemilik tenan diminta tidak lagi menggunakan plastik untuk membungkus produk, tapi menggunakan paper bag (tas/kantong kertas).
“Pengunjung kami minta untuk membawa botol minuman sendiri. Di lokasi, acra juga turut disediakan water refill station untuk mengisi air. Langkah ini, merupakan bentuk dukungan Pemerintah Aceh dalam mewujudkan Indonesia bebas sampah plastik pada 2025,” kat dia.(mun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.