Kasus Wanita Dimutilasi di Sleman, Pelaku Nekat Membunuh Korban karena Terlilit Utang Pinjol

Pelaku mutilasi berhasil ditangkap pada Selasa (21/03/2023) di rumah keluarganya di daerah Temanggung, Jawa Tengah.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.tv
Pelaku Mutilasi di Sleman, Yogyakarta Tinggalkan Surat di TKP, Mengaku Terlilit Utang! 

SERAMBINEWS.COM, YOGYAKARTA - Polisi membeberkan alasan HP (23), warga Temanggung, Jawa Tengah melakukan pembunuhan terhadap korban berinisial A (34), warga Kota Yogyakarta. Selain membunuh, pelaku juga memutilasi tubuh korban.

Pelaku mutilasi berhasil ditangkap pada Selasa (21/03/2023) di rumah keluarganya di daerah Temanggung, Jawa Tengah.

"Data pelaku berinisial HP alias P lahir di Temanggung, Jawa Tengah," ujar Kasubbid Pemnas Bidhumas Polda DI Yogyakarta, AKBP Verena Sri Wahyuningsih dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Rabu (22/3/2023).

Verena menyampaikan pelaku HP berusia 23 tahun. Saat ini HP bekerja sebagai buruh harian lepas.

Sedangkan korban berinsial A merupakan warga Kota Yogyakarta. "Motif pelaku melakukan pembunuhan untuk menguasai harta korban," ucapnya.

Sementara itu Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah menjelaskan dari hasil pemeriksaan pelaku HP mengalami terlilit hutang pinjaman online.

"Tersangka terlilit utang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp 8 juta," ungkapnya.

Guna melunasi hutang itulah, pelaku HP lantas merencanakan menguasai harta benda milik korban berinisial A warga Kota Yogyakarta.

Di dalam melakukan aksinya, pelaku mengajak korban berinisial A yang dikenalnya lewat media sosial Facebook ke salah satu wisma di Jalan Kaliurang, Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

Saat di dalam kamar salah satu wisma tersebut, pelaku membunuh korban. Pelaku juga memutilasi tubuh korban.

 
Setelah melakukan pembunuhan dan memutilasi, pelaku membawa barang milik korban berupa sepeda motor, handphone dan sejumlah uang.

"Pelaku mengambil uang (milik korban) Rp 300 ribu, satu handphone yang dijual Rp 600 ribu. Satu lagi motor milik korban, tapi belum sempat dijual," ucapnya.

Baca juga: Kaki Kiri Milik Korban Mutilasi Koper Merah Ditemukan, Tubuh Dipotong 4 Bagian, Kepala Masih Dicari

Diberitakan sebelumnya, Jenazah perempuan ditemukan di dalam kamar salah satu wisma Jalan Kaliurang, Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman pada Minggu (19/03/2023) malam.

 Saat ditemukan, kondisi tubuh korban dalam keadaan terpotong.

Setelah itu, diketahui identitas korban yang merupakan seorang perempuan ini berinisial A (34). Korban merupakan warga Kota Yogyakarta.

Dari hasil penyelidikan Polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku mutilasi seorang perempuan berinisial A (34) warga Kota Yogyakarta. 

Polisi juga telah melakukan pengeledahan terhadap kamar kos terduga pelaku dan menemukan bukti petunjuk berupa sepucuk surat.

Tim gabungan dari Polda DIY dan Polresta Sleman saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang disinyalir sudah berada di luar kota.

Baca juga: Motif di Balik Mutilasi Mayat Dalam Koper, Keduanya Pasangan Sejenis, Cinta Bersemi Usai Pesan Ojek

Duka Ayah Korban: Putri Saya Mau Menikah Habis Lebaran

Heri Prasetyo (48), ayah korban mutilasi berinisial A (34) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih syok atas insiden yang menimpa putrinya itu.

Apalagi, katanya, putrinya tersebut akan melangsungkan pernikahan dengan calon suaminya di bulan Idul Fitri nanti.

"Rencananya mau menikah, habis Lebaran orangtua laki-laki mau ke sini. Nembung (melamar) istilahnya," ujar dia, Selasa (21/3/2023).

Heri sendiri juga belum memberitahu kepada calon suami putrinya itu karena hingga saat ini belum menyimpan nomor teleponnya.

Heri juga mengaku jarang bertemu langsung dengan calon menantunya itu.

"Belum, karena saya enggak punya nomor teleponnya. Dia (calon suami) kerja di properti jadi banyak sibuknya," kata Heri.

Heri dan keluarga berharap polisi segera menangkap pelaku pembunuh A dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya.

"Pelaku dihukum seberat-beratnya," pungkas dia.

 

Pisau komando hingga gergaji

Seperti diberitakan sebelumnya, jasad A ditemukan di kamar mandi. Kondisi jasad saat itu sudah tak utuh.

Orang yang pertama kali menemukan adalah penjaga sebuah wisma di daerah Kecamatan Pakem, Sleman, pada hari Minggu (19/3/2023).

 
Sementara dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan sejumlah barang bukti, antara lain pisau dan gergaji.

"Yang kita amankan ada beberapa yaitu salah satunya, satu pisau komando," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, Selasa (21/3/2023).

"Kemudian gergaji, ada juga pisau cutter. Ada sarung pisau dan segala macam, tapi intinya ada tiga itu, cutter, pisau komando dan gergaji yang benda tajamnya," tambahnya.

Baca juga: Kabar Gembira, Ada 601.286 Formasi ASN PPPK Guru yang Dibutuhkan Tahun 2023

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Aceh Tenggara, Puasa Ramadhan 2023 Mulai 23 Maret, Imsak Pertama Pukul 05:08 WIB

Baca juga: Ajak Istri Nonton Film Dewasa Jelang Berhubungan Intim Biar Bergairah, Buya Yahya : Suami Bodoh!

Kompas.com: Kasus Mutilasi di Sleman, Pelaku Nekat Membunuh Korban karena Terlilit Utang Pinjol

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved