Ramadhan 1444 H

Pedagang dan Pembeli Takjil di Aceh Tamiang Diimbau Tertib

Tingginya antusias masyarakat membeli takjil pada hari pertama puasa membuat beberapa persimpangan terlihat padat. Untuk mengurangi penumpukan kendara

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/Dok Humas
Petugas memindahkan lapak pedagang yang sebelumnya berada di badan jalan Kota Kualasimpang, Kamis (23/3/2023). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pedagang dan pembeli takjil diimbau tertib agar tidak menimbulkan kesemrawutan di Kota Kualasimpang.

Kebiasaan bertransaksi di badan jalan berpotensi mengganggu arus lalu lintas antar-provinsi.

Imbauan ini disampaikan Kasatpol PP dan WH Aceh Tamiang, Oki Kurnia ketika menemui pedagang takjil di seputaran Kota Kualasimpang pada Kamis (23/3/2023) sore.

Oki datang bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Perindagkop, Camat Kota Kualasimpang dan juga unsur TNI/Polri.

Dalam kunjungan ini, tim gabungan kembali memberikan arahan dan pemahaman kepada pedagang untuk berjualan di lokasi yang telah ditentukan pemerintah daerah. Dalam arahan itu sudah dinyatakan dengan tegas agar tidak membuka lapak di badan jalan.

Adakah Kanji Rumbi Gratis Ramadahan Ini? Ini Penjelasan Pengurus Masjid Islamic Center Lhokseumawe

“Kami kembali mengingatkan agar pedagang tidak memanfaatkan badan jalan untuk berjualan. Pedagang harus memanfaatkan lokasi yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah,” kata Oki.

Oki juga mengingatkan masyarakat yang membeli takjil agar tidak lagi membiasakan bertransaksi di atas kendaraan.

Kebiasaan pembeli yang tidak turun dari kendaraan membuat kemacetan terjadi di beberapa titik hingga menggangu arus lalu lintas.

“Untuk pembeli kami imbau memarkirkan kendaraannya di tempat yang sudah disediakan. Kebiasaan membeli dari atas kendaraan membuat arus lalu lintas tersendat,” ungkapnya.

Sikap tegas pemerintah daerah ini bukan tanpa alasan. Sebab beberapa badan jalan yang digunakan pedagang merupakan ruas jalan nasional yang menghubungkan Medan - Banda Aceh.

“Tujuan kami dalam rangka menciptakan kenyamanan, ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas,” kata dia.

Amatan di lokasi, beberapa pedagang masih ada yang nekat tetap membuka lapak di badan jalan.

Tingginya antusias masyarakat membeli takjil pada hari pertama puasa membuat beberapa persimpangan terlihat padat. Untuk mengurangi penumpukan kendaraan, traffic light di persimpangan Kota Kualasimpangan - Rantau dimatikan, petugas kemudian mengarahkan kendaraan secara manual.

Sebelumnya Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Aceh Tamiang mengeluarkan seruan bersama terkait ibadah puasa. Ada beberapa item yang menjadi perhatian FKPD, mulai dari tata tertib kehidupan masyarakat hingga kinerja ASN dan juga jam operasional pedagang makanan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved