MPU Ingatkan Pemerintah Aceh Jaga Kebutuhan Masyarakat Selama Ramadhan dan Mudik Lebaran

MPU Ingatkan Pemerintah Aceh Jaga Kebutuhan Masyarakat Selama Ramadhan dan Mudik Lebaran

SERAMBINEWS.COM - Ketua Majelis Pemusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali menyebutkan, di dalam bulan suci Ramadhan sering terjadi kelangkaan dan kenaikan harga barang pokok.

Pihaknya pun telah menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah Aceh melalui tausyiah MPU.

“Jadi kita menyampaikan kepada pemerintah, agar ketersediaan barang itu betul-betul menjadi perhatian selama bulan puasa,”

“Dan jangan sampai barangnya tersedia, tapi harganya tidak dijangkau masyarakat,” ujarnya dalam program ‘Serambi Ramadhan’, Kamis (23/3/2023).

Program yang memangkat tema "Ramadhan Yaa Ramadhan" ini dipandu oleh Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur, yang disirakan langsung di Youtube dan Facebook Serambinews.com.

Baca juga: MPU: Mafia Tanah Haram

Dikatakan Lem Faisal – sapaan akrab Tgk Faisal Ali - ada empat tausyiah MPU yang sudah disampaikan kepada Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki selaku kepala pemerintahan.

Tausyiah tersebut berkaitan dengan kelangkaan BBM dan LPG 3 kilogram yang sudah sering terjadi.

“Dari kajian kami di MPU, bahwa urusan LPG 3 kilogram ini tidak teratasi, maka kita akan sangat sulit untuk melepaskan masyarakat Aceh dari kemiskinan, terutama di dalam bulan puasa ini,”tuturnya.

Disisi lain, Lem Faisal juga menyampaikan tausyiah kepada pemerintah Aceh terkait jalan lintas nasional yang sudah mengalami kerusakan di sejumlah titik.

Mengingat jalanan tersebut akan digunakan oleh masyarakat saat arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Hal-hal ini yang juga kita sampaikan kepada pak Pj agar menyurati ataupun berkoordinasi dengan badan yang menangani jalan ini agar segera diatasi bersama. Memang yang kita sampaikan itu lintas masalah,” ungkapnya.

Dikatakannya, setiap tausiyah yang disampaikan oleh MPU ada yang direspon cepat oleh pemerintah, adapula yang direspon tapi membutuhkan waktu.

“Kita tau tausiyah itu direspon dari tindakan pemerintah,” ujar Lem Faisal. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)