Briptu RF Diduga Tembak Diri Sendiri Dipicu Masalah Asmara, Polisi Dalami Sosok Pacar Baru Korban

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara Polda Gorontalo, Briptu RF diduga bunuh diri gara-gara persoalan asmara.

|
Editor: Faisal Zamzami
Istimewa/Instagram/forumwartawanpolri
Briptu RF dalam kondisi tak bernyawa dengan luka tembak di bagian dada kiri. Tampak kaca depan mobil dinas Polri yang ditumpangi korban mengalami retak. 

SERAMBINEWS.COM - Ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika, Briptu RF, ditemukan tewas di dalam mobil dinas Polri, Sabtu (25/3/2023).

Briptu RF diduga bunuh diri di dalam mobil dinas yang berada di Desa Ombulo, Kabupaten Gorontalo.

Briptu RF meninggal dengan luka tembak di dada kiri.

Sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Briptu RF.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara Polda Gorontalo, Briptu RF diduga bunuh diri gara-gara persoalan asmara.

Namun, Polda Gorontalo belum mengetahui siapa seseorang yang membuat Briptu RF kecewa.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Nur Santikno mengatakan Briptu RF merupakan pribadi yang tertutup.

"Beberapa hal kami sempat mengalami kebingungan, karena dari mana kami harus melangkah, pribadi yang bersangkutan termasuk tertutup," ujar Kombes Nur Santikno, dilansir YouTube Kompas TV, Senin (27/3/2023).

Termasuk tidak banyak informasi yang dapat digali.

Namun kemudian sedikit demi sedikit fakta mulai terkuak, termasuk beberapa waktu terakhir, Briptu RF kerap mengirim hal-hal yang berbau tentang kematian.

"Kemudian adanya keluhan bahwa ada hal-hal perasaan cinta yang terpendam dan kekecewaan," ujar Kombes Nur Santikno.

Kombes Nur Santikno memastikan motif bunuh diri karena akibat persoalan asmara.

Pun motif tersebut akan didalami, termasuk memeriksa teman wanita korban.

"Saat ini indikasi bahwa ini terkait dengan motif asmara yang terpendam," ujarnya lagi.

Hal tersebut diketahui berdasarkan keterangan saksi-saksi.


Polisi Dalami Sosok yang Disukai Briptu RF

Dirkrimsus Polda Gorontalo, Kombes Nur Santiko, mengungkapkan pihaknya mendapatkan keterangan bahwa Briptu RF menyukai seseorang.

“Keterangan yang lain bahwa ada seseorang yang ia (Briptu RF) sukai."

 
"Yang bersangkutan mengenal seseorang, ini yang kami akan dalami lagi. Orang ini siapa?” kata Kombes Nur Santiko, Minggu (26/3/2023), dikutip dari TribunGorontalo.com.

Selanjutnya, Polda Gorontalo akan mencari tahu timbulnya kekecewaan hingga menyebabkan Briptu RF diduga bunuh diri.

“Dan kenapa timbul kekecewaan. Karena mengenal seseorang ini ada kekecewaan, ini yang akan kami dalami,” jelasnya.

Menurut Nur Santiko, keluarga hanya tahu Briptu RF memiliki sedikit masalah dengan pacar yang lama.

“Namun dengan yang (pacar) baru, keluarga belum tahu,” imbuh dia.

Baca juga: Kasus Tewasnya Briptu RF Ajudan Kapolda Gorontalo, Rumah Orangtuanya di Semarang Dipadati Pelayat

Keluarga Tolak Autopsi Jenazah Briptu RF

Pada Minggu (26/3/2023), keluarga Briptu RF menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah Briptu RF.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, menyampaikan sebelum dilakukan autopsi, pihaknya telah memberikan kesempatan ke pihak keluarga Briptu RF untuk melihat kondisi jenazah.

“Setelah melihat kondisi dari pada jenazah masih utuh seperti saat ditemukan meninggal di TKP, pihak keluarga menyatakan keberatan untuk dilakukan autopsi,” ujar Wahyu, Minggu, dilansir TribunGorontalo.com.

Selain itu, keluarga juga diminta untuk berkoordinasi dengan keluarga lainnya yang berada di Semarang, Jawa Tengah.

“Atas keberatan dari pihak keluarga, maka penyidik sesuai dengan SOP membuatkan surat pernyataan keberatan dari keluarga korban atas penolakan dilakukan autopsi," katanya.

Namun, kata Wahyu, pihak keluarga mengaku telah menerima dan ikhlas atas peristiwa yang terjadi terhadap Briptu RF.

Meski begitu, demi kepentingan penyidikan dan penyelidikan, tim dokter forensik tetap melakukan autopsi pada bagian luar jenazah.

“Maka tetap dilakukan pemeriksaan bagian luar mayat, yang dilakukan oleh tim dokter forensik Polri serta Polda Gorontalo dan disaksikan langsung keluarga,” papar Wahyu.

Jenazah Briptu RF Diterbangkan ke Semarang

Diberitakan TribunGorontalo.com, jenazah Briptu RF diterbangkan ke kampung halamanya di Semarang, pada Senin (27/3/2023) pagi.

Pada Senin pukul 05.00 WITA, jajaran Polda Gorontalo melakukan upacara pelepasan jenazah di RS Bhayangkara Polda Gorontalo.

Baca juga: Polisi Uangkap Motif Briptu RF Bunuh Diri dalam Mobil, Diduga Masalah Asmara

Jenazah Briptu RF lalu dibawa menuju bandara.

Jenazah diterbangkan menggunakan maskapai penerbangan Batik Air dengan jadwal penerbangan pukul 08.40 WITA.

Keluarga Briptu RF juga ikut diberangkatkan dan didampingi langsung oleh Kapolda Gorontalo beserta para pejabat utama Polda Gorontalo.

Sebagai informasi, Briptu RF ditemukan seorang diri di dalam mobil dinas Polri.

Briptu RF berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang.

Polisi menemukan 5 butir amunisi di dashboard bawah mobil.

Sementara itu, senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan di dalam senjata.

Adapun posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk.

Lalu, tangan kiri korban memegang handle rem tangan.

Kemudian, terdapat cairan berupa minuman di dalam kantong kresek warna putih.

Baca juga: Besok, Bener Meriah Hingga Langsa Diprediksi Dilanda Hujan, Ini Data BMKG

Baca juga: BPOM Banda Aceh Temukan Produk Tanpa Izin Edar

Baca juga: Cek, Harga Emas di Lhokseumawe Hari Ini Naik, Ini Rincian Harganya per Mayam atau per Gram

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Briptu RF Diduga Bunuh Diri Dipicu Masalah Asmara, Polisi akan Dalami Sosok yang Disukai Korban

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved